"Hei, anak gadis," Shen Qianyun menepuk kaki Gu Xiaoxiao dan berbalik untuk menatapnya, "Kamu terlihat lebih kurus daripada sebelumnya. Beritahu Nenek, apakah kamu ada masalah?"
Begitu Shen Qianyun selesai berbicara, Gu Xiaoxiao belum menjawab pertanyaan Nenek dan ponsel di sakunya berdering. Ia meraih ponselnya dan ternyata Chu Yichen yang menelepon. Tiba-tiba ia teringat bahwa ia belum menelepon Chu Yichen setelah turun dari kereta. Ia pun menjulurkan lidahnya dan menjawab telepon.
"Halo," Gu Xiaoxiao berbisik, "Aku sudah sampai. Aku baru saja selesai makan dan lupa meneleponmu."
"Hm… Baguslah kalau sudah sampai."
Setelah bertukar dua kalimat yang sangat singkat dan setelah Gu Xiaoxiao memberi kabar, ia menutup telepon dari Chu Yichen dan kemudian memandang Shen Qianyun. Gu Xiaoxiao dan Shen Qianyun duduk sangat dekat sehingga Shen Qianyun dapat mendengar apa yang dibicarakannya dengan Chu Yichen dengan sangat jelas.