.
author note nya di baca ya gaess <3
.
.
*sepulang sekolah*
Akane yang tidak disuruh berkutik dengan file file hina ini entah bagaimana mau menemaniku
"aku harus cepat cepat menyelesaikan ini. anak sinting itu akan datang sebentar lagi." gumamku
"apa?! nanti kau mau bertemu dengan Han Bum??" tanya akane
"iya, aku harus mengembalikan jaketnya..."
"padahal ada go-sem" cibir akane
aku tidak berkomentar
"hei.. kau suka kepadanya?"
Aku menggeleng dengan semangat
"kau gila? Sama shion aja aku ga tau, apalagi sama dia" aku sendiri bingung perasaan apa ini yang kurasakan pada shion.
"Kau benar benar keterlaluan hinata, kau itu dangkal banget sih" akane menggeleng kan kepalanya sambil menghembuskan nafas berat
"Kau masih berantem sama shion?"
"entah lah, aku sendiri juga tak tahu sebenarnya kami masih pacaran atau tidak semenjak kejadian kemarin.." ucap ku acuh tak acuh
"itu salahmu bodoh! kenapa kau tak meninggalkan Han Bum saja kemarin dan beralih ke shion!"
"gini deh.. bagaimana kalau yusuke mencium wanita lain? apa kau masih mau pergi ke yusuke?" tanya hinata dengan mata tajam
untuk pertanyaan ini akane tidak bisa dan berani jawab
"itu yang shion lakukan" ucap ku. membuat akane ternganga
"tapi sepertinya shion bukan orang yang seperti itu.. pasti dia ada alasan tersendiri mengapa dia mencium Hyori.. yah, walaupun Hyori mantan pacar shion sih- uph"
Akane membungkam mulutnya sendiri, sepertinya dia kelepasan ngomong.
"oh??" aku memalingkan wajahku ke arah jam.
"jadi kalo yusuke mencium wanita lain contohnya mantan gitu!? kau masih meng oke kan karena dia ada alasan?" tanya aku kembali sambil menatap mata akane dengan lekat
"....." Akane diam saja dan mengalihkan pandangannya dariku, dia berpura2 seakan tak mendengarku.
"seperti nya aku ini bodoh ya" ucap ku sambil membawa kepalaku menyentuh meja. "hanya aku yang tidak tau hyori itu mantannya.."
".....'' akane tetap diam saja.
"ceritakan.. jika tidak akan ku kirim kan foto mu sedang mengupil ke yusuke. permanen ga bisa di hapus auto download" akane masih terdiam namun mulai berkeringat dingin
"oh? baiklah, akan kukirim" aku mengambil Hpku dari kantong rok-ku dan mulai bersiap untuk mengirim gambar, tapi akane mencegahku.
"ah! bagaimana bisa kau mengancam temanmu seperti itu?!" teriaknya.
"bagaimana bisa kau menyembunyikan sesuatu dari temanmu?!" tanyaku balik.
"baiklah! baiklah! akan kuceritakan! tapi hapus fotoku itu dari Hpmu!"
"ya..." kataku sambil berpura pura menghapus gambar, padahal aku tak menghapus gambarnya aku malah memindahkan foldernya dan meng copy nya. aku tahu gambar ini akan bergun lagi suatu saat nanti, kalo ada waktu akan ku edit separah mungkin
"iya.. jadi si shion itu pernah pacaran sama Hyori selama 2 tahunan. tapi dia putus dengannya karena Hyori menyukai laki laki lain dan memutuskan shion. hanya itu yang kutahu."
"oh" masuk akal mengapa shion mencium Hyori kemarin..
"mungkin clbk" ucapku asal
"tidak mungkin ah! dia kelihatan amat menyukaimu!"
"...." aku diam saja. aku tidak mengerti dengan mata batin mana dia bisa berkata seperti itu
Bodo amat lah
toh kalo di lihat aku lebih banyak minus dari pada plus. dimata pria hyori lebih cantik dan sangat populer dibandingkan aku... Walau dia lebih tepos dari padaku
akhirnya aku selesai mengerjakan file file itu, dan itu sudah pukul 05.30 sore..
aku langsung keluar dan meninggalkan akane, karena Han Bum pasti sudah menungguku sejak tadi.
"Han Bum!" teriakku.
Han Bum sedang bersandar di pagar menungguku. sepertinya sudah sejak tadi dia disitu.
"lama sekali..." kata Han Bum
"maafkan aku.. file itu sangat banyak"
"oh ya sudah, ayo kita cari makan. aku lapar sekali."
"hah? makan? kukira kamu mau mengambil jaketmu, jaketmu ada di rumahku."
"kau harus bertanggung jawab dulu karena sudah membuatku kelaparan sekali. jadi sebelum mengambil jaketku di rumahmu, kau harus menemaniku makan hari ini."
"apa-apaan ka-" sebelum aku bisa protes, Han Bum menarikku pergi.
"ayo cepat! hari ini aku yang traktir" kata Han Bum.
Okelah aku ikut. mumpung di traktir... mon maap derita anak sekolahan dengan uang jajan minim
kami pergi ke WCD dekat sekolahku. disana ramai sekali dengan anak anak dari berbagai SMA. aku mencari tempat duduk di pojok. pojokan itu tempat ter PW, sedangkan Han Bum memesan makanan.
"ini dia makanannya." kata Han Bum sambil meletakkan nampan berisi 2 Hamburger, 2 kentang goreng, 4 ayam goreng, dan 3 soda.
"banyak sekali.. kau mau menghabiskan ini semua?" tanyaku
"tentu saja tidak. tapi aku tahu kau yang akan menghabiskan semuanya."
kok dia tau sih.. seperti biasa aku yang habisin tapi baru sembuh dari sakit masa mau sakit lagi? Astaga... -_- aku tergoda
"ah~ kenyangnya! terimakasih makanannya Han Bum!" kataku tiba tiba perutku mules
"Kau sakit?" tanyanya
"tutup mulutmu! aku mau ke toilet."
"sehabis makan kau mau bab?? kini kutahu kenapa badanmu kurus sekali walaupun makanmu seperti kuli. pencernaanmu lancar sekali!"
kutarik dagunya sehingga kami bertatap tatapan lalu aku berkata, "tutup mulutmu!"
sebelum Han Bum bisa protes lagi, aku lari meninggalkan nya untuk pergi ke toilet.
Aku tak tahan lagi. perutku sakit sekali.
aku langsung cepat-cepat masuk ke toilet dan menyelesaikan urusanku karena sudah tak tahan lagi.
'lega...'
ada suara segerombolan gadis memasuki toilet, mereka cekikikan seperti cewek cewek menyebalkan. bagaimana bisa mereka begitu ribut di toilet? Haduh.. anak jaman sekarang dikira wc ini punya nenek moyangnya apa!?
aku keluar dari toilet karena sudah menyelesaikan urusanku dan berjalan ke arah wastafel untuk cuci tangan.
"akh!" teriak salah satu gadis sambil menunjukku, yang akhirnya aku sadar itu adalah Hyori.
"J@lang?" kagetku juga. Ups mulutku
"siapa yang kausebut J@lang?" tanya Hyori
"haha, yang merasa saja." candaku
"oh begitu ya? hahaha! lucu sekali! oh iya, kau pacarnya Hinata kan? siapa namamu? hm.. ah! himawari! aku ingat!" kata Hyori, dan teman2nya cekikikan mendengar kata kata Hyori.
apa deh yang lucu...? kasih tau donk.
"Wow.." kataku sambil mencuci tangan ku kembali. aku malas melihat wajah cewek yang satu ini. walaupun kuakui dia cantik sekali...
"yayaya, terserah saja. oh ya himawari, kulihat kau sedang bersama adik shion.. sudah mendapat kakaknya, kamu mau embat adiknya juga? cewek macam apa kamu?"
"Cewek sepertimu" ucap ku bercanda. Sambil menatapnya tajam "Sirik banget sih, udik!"
"sok sekali ucapanmu itu... kau sudah merasa hebat berpacaran dengan shion? kau takkan bisa pacaran dengannya kalau aku tidak memutuskan dia, seharusnya kau tahu itu. dan sekarang, aku berniat mengambil kembali milikku yang sudah jatuh ke tangan wanita kampung sepertimu."
Shion... Tarik napas hembuskan...
Ga bisa.. apa apaan itu!! dia ngatain aku wanita kampung..?? wah mata nya minta di ruqiah.. tahan dirimu! belum waktunya kau menjadi exorcise
"kok bisa ya? shion mau dengan wanita jelek seperti dia? hahaha" katanya kepada teman teman nya, teman temannya ikut ikutanan tertawa.
"YA KARNA DADAKU LEBIH BESAR DARI PADA DADA TEPOS MU YANG MIRIP DENGAN ASPAL" PFTTT aku menahan tawa. "Dasar gadis kota tepos yang kalah laku dengan wanita kampung, pftt" tawaku ku tahan dengan elegan "oiya.. kampungku itu ga jauh jauh sih cuma di negara Paman sam aja"
"APA KAU!!" Teman temannya sewot sendiri
"kau tahu...?" kata Hyori
"Ngak tuh" aku membalas. Sambil bersender di tempat cuci tangan melipat kedua tanganku
"saat shion menciumku rasanya seperti strawberry..."
'kok gitu? Abis nge vape apa? Bukannya rasa jigong?' pikir ku tiada habisnya
"dia benar-benar pintar mencium...."
'iya lah sering nonton N3KOPOI apa P012NHU13?"
Aku membalik kan badan menghadap keran air. Lalu menampung air atau bermain dengan air. Ya.. biarkan aku yang berimajinasi menjadi seperti avatar the legend of kora kora ninja.
"sayang sekali shion memilih untuk menciumku daripada mencium pacarnya sendiri.. maklumlah, KAMU.JELEK.SIH."
*Byuur* aku menyiram hyori dengan air yang ku mainkan. Lalu mengelap di bajuku
"KYAA.." segerombolan teriak padahal yang kesirem 1 orang
Aku menggaruk tengukku yang tak gatal.
"Hm.. aduh sepertinya wajahmu basah"
"APA APAAN SIH WANITA KAMPUNGAN!" pekik hyori "DASAR J@L4NG!!"
*plak*
tanganku kebablasan.. jadi aku menamparnya dengan kencang.. kencang sekali. Cap 5 jari ada kali di wajah cantik nan mulus Hyori.
"KYAAAAA! HYORI-CHAN!!!!!" teriak dayang dayang nya
"APA APAAN KAMU?!" pekik hyori ke 2 kali. aku hanya bisa menutup telinga kalo ngak bisa berdarah
"HYORI-CHAN! Bibirmu sobek!"
teman teman Hyori benar benar panik akan apa yang kuperbuat.
dan aku tahu, INI ADALAH SAATNYA UNTUK KABUR!
Namun sebelum kabur aku memancing emosi mereka
"ADIOS BABY" Aku memberikan Kiss bye terjijikku sambil tersenyum lebar "lain kali bukan tamparan saja. Aku akan membuatmu tidak berjalan seminggu, hehehe"
sekuat-kuatnya aku, aku juga tak mungkin menang menghadapi 5 orang sekaligus , kecuali aku bermain licik.. hehe
"PEREMPUAN BUSUK ITU KABUR! KITA HARUS MENGEJARNYA!"
"TAPI BAGAIMANA DENGAN HYORI-CHAN? DIA TAK SADARKAN DIRI MELIHAT DARAHNYA SENDIRI!"
konflik antara para dayang memberi ku waktu kabur yang banyak
sepertinya keributan yang kuhasilkan parah juga, jadi aku harus mengajak Han Bum pergi dari sini sebelum aku tertangkap.
"kenapa kau lama sekali? dan kenapa kau lari lari seperti itu?" tanya Han Bum kepadaku
aku mengambil tas sekolah yang kuletakkan di bangku sebelah Han Bum dan menarik tangan Han Bum,"nanti aku jelaskan, cuzzzz!" teriakku
sepertinya Han Bum menyadari adanya sesuatu yang tidak beres, jadinya dia mengikutiku berlari sambil aku tetap memegang tangannya.
"APA?! KAU MENAMPAR HYORI?! HYORI DARI SMA SAKURA ITU??" tanya Han Bum kepadaku sambil kami terus berlari.
aku mengangguk
aku tak tahu bagaimana Han Bum bisa mengenal Hyori, dia bahkan tahu sekolahnya di mana. padahal aku saja yang tinggal disini tidak tahu dia sekolah dimana. ya dia ga penting di hidup ku
"Kamu tak tahu? dia itu punya banyak peggemar karena wajah cantiknya itu! tak lama lagi Hyori pasti akan menyuruh para pengikutnya itu untuk menghabisimu!" kata Han Bum lagi.
Aku juga cantik kok... Suer aku ga bohong. Cuma mungkin karena sifatku yang mirip kulkas dan idiot dalam soal asmara banyak lelaki yang mundur
aku ngos ngos an
" sepertinya kita sudah cukup jauh berlari..." kataku sambil mencoba mengatur nafasku kembali.
"kau benar benar sudah gila."kata Han Bum. aku tak tahu bagaimana caranya nafasnya tidak tersengal sengal seperti aku padahal kita sudah berlari cukup jauh.
Aku menghirup oksigen sebanyaknya seakan akan oksigen hanya milik ku seorang
"kenapa sih kamu bisa begitu marah kepadanya..? ga usah di jelaskan, dengan pribadi busuknya itu aku bisa mengerti sih kenapa kamu marah..."
Kalau udh tau ngapain nanya, kambing.
setelah istirahat sebentar, aku dan Han Bum berjalan mengarah ke rumahku.
setelah berjalan sebentar rumahku sudah mulai kelihatan.
"sebenarnya, tentang aku menemuimu untuk mengambil jaket hanya alibi saja.." gumam Han Bum
"hah? apa?" tanyaku, aku tak mendengar jelas karena dia bicara dengan volume kecil.
"sebenarnya.." baru saja Han Bum ingin melanjutkan kata katanya, tapi aku memotongnya.
"Taiga...?
Taiga sedang berjongkok sambil merokok di depan rumahku. INGIN KU TONJOK DIA. JIKA MAMA KU TAU ADA PREMAN NONGKRONG DEPAN RUMAH WALAU GANTENG TETAP SAJA AKU AKAN DIBUNUH
aku cepat2 berjalan menuju ke arahnya.
"Taiga? apa yang kau lakukan disini?" tanyaku
"bisa kita bicara berdua?"
"baiklah, tapi tunggu aku masuk ke dalam sebentar untuk mengambil jaket Han Bum."
mendengar nama Han Bum keluar dari mulutku, ekspresi taiga sedikit berubah.
"ah, tidak usah! aku akan mengambilnya kapan kapan! sebaiknya aku pulang dulu, selamat malam hinata, selamat malam kak Taiga."
Taiga langsung memasang ekspresi jijik begitu namanya keluar dari mulut Han Bum.
dan aku tidak mengerti, kenapa Han Bum memanggil taiga dengan embel embel 'kak' dan tidak denganku? dasar bocah tengik...
"kenapa kau bisa bersamanya?" tanya taiga jijik
"aku meminjam jaketnya kemarin tapi aku lupa mengembalikannya. katanya kau mau bicara? bicara tentang apa?"
"aku ingin bicara tentang shion. dan aku akan bercerita kenapa kami amat membenci Han Bum..." Kata Taiga dengan wajah serius
"oke" aku mengangguk tapi sebelum itu aku ngamuk dulu
kalau thor ada typo/nama karakter banyak yang ketuker tolong di mention aja ya
soalnya suka khilap
sedikit cerita aja
jadi novel ini dah seperempat ditulis Thor pas lagi ngerjain my mate is a witch. trus saat itu karakter cewenya bernama Caudieus Shion dan cowonya Fujimoto Hinata.
trus setelah bertanya pada 'teman' shion itu lebih cocok cowo dan hinata lebih cocok cewe. dan banyak draf yang sudah di tulis dengan seting karakter cewe shion dan cowo Hinata, dan saat itu belum sempat di perbaiki