Bukan hanya permen kapas, bahkan berbagai macam permen yang ada di seluruh dunia berada disini. Sayang sekali ini semua hanya mimpi.
Karena terlalu asyik memimpikan permen kapas, pagiku terlewat begitu saja. Bahkan alarm yang sudah aku pasang juga tidak berguna untuk membagunkanku. Saat mataku mulai terbuka, aku mendadak bangun karena perasaan yang tidak enak. Tujuan utamaku saat membuka mata adalah melihat jarum jam yang terus berputar. Mataku langsung terbelalak setelah melihat jam yang berada di meja samping tempat tidurku.
"Astaga! Lagi-lagi aku kesiangan!" teriakku sambil bergegas bangun.