Setelah aku membujuk mereka akhirnya mereka tidak marah sama sekali. Tetapi mereka memperingatkan Eunji untuk tidak membuatku menangis dan bersedih sedikitpun.
Setelah acara dansa, kami di arahkan untuk menuju ke api unggun agar merasakan kehangatan dari acara ini. Tentu saja hangat, api unggungnya saja sebesar itu. Kami mengelilingi api unggun sambil mengobrol satu sama lain. Kami juga bisa menikmati makanan yang tersedia di sekitar api unggun. Eunji terus berada di sampingku, dia tidak lagi menghindar karena ketauan bahwa kami sudah berpacaran. Acara berlangsung hingga tengah malam. Setelah selesai dengan penutupan yang begitu menakjubkan kami segera pulang. Teman-teman berpisah denganku lebih awal mereka takut tidak mendapatkan taksi untuk pulang. Saat aku dan Eunji bersiap pulang aku mendapat pesan dari mama. Ternyata itu sudah satu jam yang lalu, dan aku baru saja membukanya.