Dia berterima kasih padaku, rasanya aku tidak percaya orang ini bisa mengatakan hal itu. atau kupikir selama ini hanya salah sangka saja padanya?
Dia segera meminum dari cangkir yang kubawakan, tetapi tiba-tiba ....
"Apa kamu ingin meracuni saya?" tanyanya dengan raut wajah tidak enak.
"Maaf, ada apa ya, Pak?"
"Kenapa kopi ini pahit sekali? Apa kamu tidak bertanya kopi untuk saya harus bagaimana?"
"Um--."
"Sudahlah, bawa keluar ini! Bawakan saya kopi baru dengan 3 sendok gula dan krimer." Laki-laki ini memotong perkataanku dan memintaku dengan seenaknya. Sayangnya, aku hanya bisa meminta maaf dan menuruti kata-katanya. Sabar, Byeol!