"Jadi kamu dari tadi ribut karena itu?" tanya Andre. Matanya masih fokus menatap ke video game yang tengah ia mainkan. "Kenapa harus kamu ambil pusing? Datang saja ke kelasnya. Bukannya tinggal keluar dan pindah ke ruangan sebelah?"
Hugo terdiam. Ia tidak menjawab hingga membuat Andre sempat menatap ke arahnya. Memang benar apa yang dikatakan Andre, dirinya tinggal keluar dan masuk ke ruang kelas sebelah. Namun, Hugo sedang berpikir rumit dan merasa takut kalau kehadirannya mengganggu Illona.
Setelah menimbang cukup lama, akhirnya Hugo memilih diam dan menunggu waktu istirahat untuk bertemu dengan Illona. Ia melakukan hal itu karena tidak mau kekasihnya merasa dirinya terlalu rewel.
Kini Hugo mulai membenamkan wajahnya di meja dengan tas yang menjadi alas. Setelah dalam posisi itu selama kurang lebih lima menit, tangan Andre pun menepuk punggungnya hingga membuat laki-laki itu bangkit dari posisinya.
"Ada apa? Apa baru sekarang kamu mencoba menenangkanku?" tanya Hugo datar.