Begitu memasuki ruang kelas, semua mata memandang ke arah Illona, termasuk anak-anak yang biasanya tidak peduli urusan orang lain dan lebih memedulikan buku. Mereka pun tidak bisa menyembunyikan rasa penasaran karena mendengar Illona berpacaran dengan laki-laki terkenal di sekolah itu.
Illona menyadari tatapan tajam datang dari segala arah. Ia pun hanya melirik dan kemudian fokus berjalan menuju tempat duduknya. Meski tatapan itu sedikit menganggunya, tetapi dia merasa lebih tenang karena tidak harus mendengar suara tidak enak yang selalu didengarnya setiap pagi.
Suara siapa? Tentu saja suara Clara yang selalu mencari gara-gara dengan Illona. Meski tadi kehebohan yang Clara lakukan lebih menyita banyak perhatian siswa lain, tetapi setidaknya Illona tenang karena mendapat perlindungan dari Hugo. Ia juga tenang karena tidak harus mendengar suara berbisik yang terkadang terdengar jelas dari arah belakang.