Bobby tampak berjalan sambil memegangi tali ranselnya, tapi sepanjang perjalanan dia melangkah dan menyusuri di distrik sekitar rumahnya dia merasa begitu aneh sekali. bagaimana tidak, seperti ada suara langkah dan it uterus mengikutinya dengan sempurna, tapi setiap kali Bobby mulai menoleh tidak ada siapa pun yang ada di sekitarnya. Ini seperti dia sedang diintai, dia sedang diikiuti oleh penguntit, dan lebih dari itu adalah Bobby mulai takut jika nyawanya mulai terancam sekarang.
Dia masih saja berjalan dengan langkah cepat, hingga dia masuk pada gerbang rumahnya yang hanya sedada pria dewasa, setelah itu dia terus mellirik ke belakang sambil sesekali mencari di mana kunci rumahnya berada.
Pyar!