Descargar la aplicación
42.26% The Hidden Smile / Chapter 41: Alex #10

Capítulo 41: Alex #10

Alex baru saja selesai latihan bersama teman-temannya. Ia berjalan santai menuju motornya melewati lapangan basket, di mana Steven sedang bermain diiringi dengan teriakan-teriakan para gadis yang terlalu bersemangat untuk menyemangatinya di siang hari yang berawan. Steven yang melihat Alex melewati lapangan basket segera mendekatinya.

"Seminggu kemaren lo ke mana? Nggak keliatan." Tanya Steven saat sudah berada di dekatnya.

"Gue ada urusan. Kenapa? Lo ada urusan juga sama gue?" jawab Alex santai.

Steven terdiam. Ia berpikir keras mencari kata-kata yang tepat untuk menjawab pertanyaan Alex. Ajakan kerja sama kakaknya terngiang lagi di kepalanya. Hari ini, hanya hal itu yang dapat mengganggu konsentrasinya. 'Bilang, enggak. Bilang, enggak. Bilang?'

Steven tidak menunjukan tanda-tanda akan menjawab, Alex pun segera pergi namun Steven menahannya. "Gue, ada urusan sama lo." Katanya ragu. Alex menatapnya curiga. "Apaan?"

"Gue mo bilang sesuatu sama lo." Katanya tiba-tiba serius. Alex berbalik dan bersiap mendengarkan.

Steven mulai kembali berpikir dan menimbang-nimbang. Apakah ia akan mengatakan hal ini pada Alex atau tidak. Dan akhirnya ia membulatkan tekad untuk memberi tahu Alex, namun sekarang ia tidak tahu bagaimana cara memulai.

"Lo mo bilang nggak? Mo pulang nih, gue. Capek." Kata Alex ketus karena melihat ekspresi Steven antara yakin dan tidak yakin untuk memberi tahunya tentang sesuatu itu.

"Lo udah sahabatan sama Nadia dari kecil kan? Lo nggak ada rasa gitu, sama Nadia?" tanya Steven tiba-tiba.

Alex menatapnya kaget dan membuat Steven memaki dirinya sendiri dalam hati karena pertanyaan yang dilontarkanya barusan.

"Rasa apaan? Rasa stroberi kayak kue yang lo kasi ke dia?" tanya Alex asal lalu menatap Steven lebih serius. "Lo mabok?" bisiknya membuat Steven jadi salah tingkah.

"Nggak gitu. Maksud gue, ya emangnya lo nggak ada perasaan gitu sama Nadia setelah sekian lama lo temenan?" tanya Steven lagi.

Alex hanya menatapnya bingung. "Nggak." Jawabnya malas. Steven dapat merasakan bahwa ia baru saja menghembuskan napas lega.

"Sebenernya, gue mo bilang sama lo, tapi gue takut salah. Tapi karena lo bilang gitu tadi, sekarang gue jadi lebih yakin ngasi tau lo. Gue suka sama Nadia." Katanya serius lalu tersenyum.

Senyumnya melebar saat ia menyadari bahwa ia baru saja mengatakan hal yang ada di pikirannya selama dua tahun ini pada Alex yang berlangsung hanya dalam waktu kurang dari sepuluh menit.

"Trus? Ngapain lo bilang ke gue? Kenapa nggak bilang langsung ke Nadia?" tanya Alex bingung.

"Gue nggak berniat minta izin lo atau semacamnya, cuman biar lo tau aja. Jadi, kalo laen kali gue merhatiin atau deket-deket sama Nadia, lo nggak lagi mikir kalo gue punya maksud jahat sama dia. Dan mungkin lo bisa jadi partner yang bisa bantuin gue buat deket sama Nadia." Jelasnya senang.

Alex hanya terdiam mendengar perkataannya. 'Kemaren kakaknya, sekarang dia.' "Nggak penting banget sih." Jawab Alex cuek lalu pergi. Kali ini Steven sudah tidak lagi perduli pada respon Alex, karena yang terpenting adalah dia sudah memberi tahu Alex, jadi pemuda itu harusnya bisa memahami jika ada kedekatan antaranya dan Nadia.

Alex berjalan pelan menuju motornya. Percakapan dengan Steven barusan ternyata dapat mempengaruhi pikirannya. 'Gue suka sama Nadia. Mungkin lo bisa jadi partner yang bisa bantuin gue buat deket sama Nadia.'


REFLEXIONES DE LOS CREADORES
Weird_Unicorn Weird_Unicorn

Like it? You may want to add this book to your library!

If you have some idea about my story,

please be free to comment it and let me know.

Creation is hard, so cheer me up!

*ps: your power stone will be refill every 24 hours,

so spare me one of them, please.

Thank You xoxo.

next chapter
Load failed, please RETRY

Estado de energía semanal

Rank -- Ranking de Poder
Stone -- Piedra de Poder

Desbloqueo caps por lotes

Tabla de contenidos

Opciones de visualización

Fondo

Fuente

Tamaño

Gestión de comentarios de capítulos

Escribe una reseña Estado de lectura: C41
No se puede publicar. Por favor, inténtelo de nuevo
  • Calidad de escritura
  • Estabilidad de las actualizaciones
  • Desarrollo de la Historia
  • Diseño de Personajes
  • Antecedentes del mundo

La puntuación total 0.0

¡Reseña publicada con éxito! Leer más reseñas
Votar con Piedra de Poder
Rank NO.-- Clasificación PS
Stone -- Piedra de Poder
Denunciar contenido inapropiado
sugerencia de error

Reportar abuso

Comentarios de párrafo

Iniciar sesión