Sudah lebih dari satu jam Massimo menggunakan tangannya untuk bertumpu diatas ranjang ketika mendengarkan semua perkataan Gina.
"Jadi intinya kau tak boleh menyentuhku tanpa persetujuanku," ucap Gina pelan menahan kantuk.
"Berarti malam ini kita tidak bisa bercinta lagi?" Massimo si mesum tidak tahu malu kembali mencari celah untuk mendapatkan haknya dari Gina.
Gina langsung menolehkan kepalanya ke arah Massimo. "Jadi selama satu jam aku berbicara sampai suaraku habis, kau masih tidak mengerti juga, huh?"
Massimo terkekeh geli. "Just kidding, baby. Aku sudah paham, kau tak perlu marah lagi padaku."
Gina kembali menguap, entah sudah yang keberapa. Senyum semanis malaikat pun langsung mengembang diwajah Massimo.
"Sudah ingin tidur?" tanya Massimo lembut.
Gina menganggukkan kepalanya. "Iya, aku sangat mengantuk."
"Ok, ayo kita tidur kalau begitu." Massimo langsung meraih kepala Gina dan merapikan posisi tidurnya supaya lebih nyaman.