Capítulo 192: Petaka Tour ke Jogja (Part 07)

Hari yang panjang dan melelahkan akhirnya sudah kami lalui. Matahari yang sudah terbenam, menyisakan bintang dan bulan yang bersinar di tengah gelapnya langit kala itu. Aku yang masih belum bisa menerima dengan kejadian yang tadi sore aku lihat hanya bisa terdiam di sepanjang akhir hari yang harus aku lalui sebelum kami kembali ke hotel. Cherryl yang saat itu juga sudah terlihat lelah pun akhirnya ia telah terlelap di sepanjang perjalanan kami di bus. Sedangakan anak-anak yan lainnya pun sama. Mereka memilih untuk memejamkan mata mereka di sepanjang perjalanan. Namun tidak denganku. Bayang-bayang kejadian sore itu terus menempel, apalagi ucapan abdi dalem kraton yang bertugas untuk Pantai Parangtritis tersebut, membuatku hanya bisa berdoa selama aku masih di Jogjakarta agar apa yang di ucapkan Beliau tidak benar terjadi pada kami.