Masih teringat dengan sangat jelas di kepalaku tentang mimpi yang aku alami semalam. Entah kenapa mimpi-mimpi yang aku dapatkan belakangan ini selalu tak jauh-jauh dengan hubunganku dengan orang yang paling dekat denganku. Apa ini salah satu rencana Tuhan atas hidupku dalam memilih pasangan hidup? Aku juga nggak tahu. Aku hanya mencoba berpikir positif agar mimpiku tidak benar-benar terjadi.
Pagi itu setelah aku bersiap ke sekolah, seperti biasanya aku ke dapur untuk berpamitan pada mama dan langsung mengambil kotak bekal yang sudah di siapkan sama mama. Nggak ada hal apapun yang aku rasakan pada hari itu. Tiba di sekolah juga seperti biasa. Aku berjalan dari gerbang sekolah menuju ke dalam gedung sekolah hingga menuju kelasku. Semuanya berjalan seperti biasa. Kak Azka juga beberapa kali menyapaku saat ia bertemu denganku di kantin atau di depan kelasku. Hingga ketika sepulang sekolah, tiba-tiba Karin menghampiri kelasku setelah kelas terakhir selesai.