Descargar la aplicación
86.36% The Dominator One / Chapter 17: MEET, GREET AND...!!! 2

Capítulo 17: MEET, GREET AND...!!! 2

Arion yang yang melihat reaksi adik-adiknya kembali kebingungan merasa lucu dengan tingkah mereka.

Arion: "*chuckle* intinya, bahwa aku dapat pergi ke dimensi alam semesta yang berbeda dari alam semesta kita" kata Arion tersenyum.

Joanne: "un... Jadi kita bisa berpetualang di dunia tersebut. Sebagai contoh, dunia yang memiliki lautan lebih banyak di bandingkan daratannya. Yang mana memiliki kekuatan unik pada dunia tersebut, berbeda dengan dunia kita sekarang yang hanya terdapat teknologi saja" tambah Joanne.

Arion: "atau kita bisa ke dunia yang memiliki keunikan di bidang kuliner, kita bisa pergi ke sana untuk dapat belajar di dunia tersebut tentang keunggulan dan keunikannya dan masih banyak lagi dunia lain yang tidak kalah dari dunia tersebut" ditambahkan lagi oleh Arion.

Eva: "jadi kalau seumpama kita ke dunia kuliner yang kakak sebutkan tadi, kita dapat memiliki tehnik unik di dunia tersebut?" Tanya Eva yang telah sadar ketika mendengar perkataan Arion barusan.

Arion: "yup! Kita dapat memilikinya dan dapat menggunakannya juga di dunia kita sekarang ini" jawab Arion sembari mengusap-usap rambut Eva.

Lalu mereka pun melanjutkan perbincangan mereka hingga para istri-istrinya yang baru ini sedikit banyak paham dengan penjelasan Arion.

Hari pun dengan seiringnya waktu telah berganti menjadi malam, dengan gemerlapnya cahaya lampu dari perkotaan yang berada di bawah kaki bukit.

Di atas bukit tersebut, sebuah mansion yang mewah dan mega yang berada di pinggiran tebing yang berbatasan langsung dengan laut.

Di halaman sekitar mansion yang telah terang benderang ini, tampak beberapa wanita-wanita cantik nan sexy sibuk dengan tugas mereka masing-masing untuk mempercantik suasana acara mereka nanti.

Suasana tampak meriah dengan hiasan yang telah mereka pasang, baik itu di halaman sekitar mansion maupun di dalam mansion tersebut.

Mereka sangat ceria dan bersemangat karena mereka akan berkumpul dan mungkin akan berpesta dengan tuan muda mereka.

Namun di selah kesibukan mereka, terdengar suara di dalam pikiran mereka. Mereka bingung suara siapa dan bagaimana bisa ada suara lain di dalam pikiran mereka.

Arion: {halo para wanita cantik yang sedang berada di luar wilayah mansion maupun yang berada didalamnya, aku tuan muda kalian...} Arion berbasa-basi dengan mereka.

Arion: {aku ingin mengatakan bahwa aku ingin kalian semua hadir dalam acara yang akan kita adakan sebentar lagi. Kalian tidak usah khawatir tentang keamanan mansion, karena itu sudah aku atur, jadi pihak security dan operator dapat menghadiri acara ini} kata Arion di dalam pikiran mereka.

Lalu disaat Arion berkata di dalam pikiran para wanita tersebut, di suatu daerah terdapat mobil GMC Hummer H2 sedang terparkir tidak jauh dari batas pagar mansion.

Di dalam mobil tersebut terdapat beberapa wanita yang awalnya memperhatikan monitor di hadapan mereka namu sekarang mereka sedang bengong dengan suara yang terdengar di dalam pikiran mereka.

Raty: "Rita! Apa kamu juga mendengar suara di dalam pikiranmu?" Tanya Raty kepada Rita yang juga dalam keadaan bengong.

Rita: "eh... Apa yang kamu bilang tadi Raty" balas Rita yang tadi tidak mendengar perkataannya.

Raty: "*sigh* suara yang berada di dalam pikiran, apa kamu mendengarnya juga?" Tanya ulang Raty.

Rita: "un... Aku mendengarnya dengan jelas dan sekarang masih berbicara" jawan Rita dengan serius.

Selin: "aku juga mendengarnya! Sepertinya kita semua bisa menghadiri acara tersebut" tambah Selin.

Raty: "~fufufu jika itu benar suara tuan muda, maka kita tidak perlu untuk menjaga keamanan nantinya dan Ajero pasti akan sangat senang sekarang" tambah Raty sembari tertawa.

Di tempat lain, wanita yang di bicarakan oleh Raty sedang kegirangan karena bisa hadir di acara tuan muda nanti.

Ajero: "YAY!!! kita bisa had... Ha... Hachi!!! Siapa yang membicarakan aku dibelakang" kata Ajero kebingungan.

Laurence: "*chuckle* aku rasa kita bisa segera pulang sekarang tapi apa kamu yakin ini adalah suara tuan muda? Ini tidak masuk akal sama sekali" balas Laurence yang sedikit bingung.

Ajero: "un... Aku yakin Laure! ini adalah suara tuan muda, yakin 100%!" Tambah Ajero dengan tegas dan serius.

Laurence: "baiklah kalau begitu, kita merapat di lokasinya Rita" balas Laurence dan segera memutar stir kendaraannya.

Arion: {kalau begitu, kalian yang berada di luar daerah mansion dan yang sedang mempersiapkan acara, bisa bergegas pulang dan mempersiapkan diri kalian masing-masing. Sampai ketemu pada acara nanti wanita-wanita cantik *cup*} Arion mengakhirinya dengan kecupan mesra.

Arion yang saat ini sedang berada di dunia batinnya dan sedang berada di istananya, memandangi istri-istrinya yang sedang santai di kolam renang dari balkon paling atas istana.

Dia sedikit bergairah dengan memandangi istri-istri cantiknya yang hanya menggunakan bikini sexy. Tiba-tiba Arion dipeluk dari belakang oleh istrinya dengan mesra.

Deshi: "ada apa hubby? Apa kamu ingin melakukannya~" bisik Deshi di telinga Arion dengan mendesah.

Arion: "apa kamu yakin Deshi kamu bisa melayaniku sendirian?" Tanya Arion dengan seringai di wajahnya.

Deshi: "~fufufu" Deshi membalasnya dengan tawa menggoda dan membawa Arion ke dalam kamar.

Lalu di tempat kolam renang, di tempat para istrinya sedang bersantai. Ezekiel tiba-tiba merasa terangsang dengan sendirinya, begitupun dengan wanita-wanita lain disana.

Ezekiel: "aku rasa ada seekor rubah betina licik yang diam-diam menikmati hubby sendirian!" Kata Ezekiel sembari menatap balkon yang berada paling atas.

Mashada: "benar sis! Apakah kita akan menangkap basah rubah betina itu?" Tanya Mashada dengan seringai di wajahnya.

Katherine: "hm... Apa yang kalian bicarakan big sis? Kenapa aku merasakan bergairah sekarang? Apa kakak mengetahui tentang hal ini?" Tanya Katherine yang menahan desahannya.

Lota: "~fufufu bukan kamu saja yang sedang terangsang sekarang Adik kecil, kita semua disini juga merasakannya *moan*" jawabnya dengan di akhiri dengan desahan kenikmatan yang keluar dari mulutnya.

Brenda: "un~ Ini disebabkan karena hubby sedang melakukan seks atau *moan* memiliki nafsu birahi terhadap seseorang, baik itu manusia atau makhluk hidup lainnya *moan*" tambah Brenda dengan diselingi desahan di saat dia berbicara.

Joanne: "ayo sister! *Moan* kita ke tempat hubby sekarang berada" kata Joanne dan bergegas menuju ke kamar tempat Arion dan Deshi yang sedang menikmati tubuh mereka masing-masing.

Lalu mereka semua pergi menuju tempat Arion sekarang, mereka berjalan ada yang saling berpegangan dan ada juga yang terlihat gaya berjalannya seperti berjalannya kucing, lenggak-lenggok ke kanan dan ke kiri.

Mereka berjalan sambil merapatkan paha mereka agar dapat menimbulkan gesekan pada vagina mereka serta tetesan-tetesan Jus cinta mereka yang berjatuhan di sepanjang perjalanan mereka.

Efek negatif yang mereka rasakan ini akan terus kembali setiap kali Arion sedang melakukan seks atau sedang bernafsu, adapun positifnya adalah mereka memiliki kekebalan terhadap kekuatan yang berhubungan dengan lawan jenis, bahkan sekalipun itu Seorang dewa.

Dan setiap seorang lawan jenis yang memilik pikiran atau niat busuk terhadap mereka, maka orang tersebut mendapatkan kutukan yang bermacam-macam dan berefek permanen.

Kutukannya bisa memaksanya menjadi budak atau bisa membuat matanya terbakar selamanya dan lain sebagainya. Seperti Ten Commandments pada manga Nanatsu no Tazai.

Sedangkan disaat Arion beserta istri-istrinya berada di dunia batinnya, di mansion sekarang semua wanita mencari Arion dan ingin menanyakan tentang suara yang ada di dalam pikiran mereka tadi.

Arion tidak mengetahui bahwa dia sedang dicari-cari oleh ibu dan wanita-wanita yang lain dan untungnya waktu antara dunia batinnya dan dunia di luar, memiliki perbedaan waktu yang dapat diatur sendiri oleh Arion.

~mm ouh! *Plak* ah! ~um *plak* ou~ ah! Ah! *plak* ah! Ah!

Arion: "bagaimana Deshi sayang *plak* apakah masih kuat untuk ronde berikutnya? *Plak*" bisik Arion sambil terus menggoyangkan pinggulnya dengan cepat.

Suara benturan badan dan gemericik jus cinta Deshi serta desahan yang penuh nafsu menggema di dalam ruangan mereka berdua.

Deshi: "*moan* ah! Ah! Aa~ *moan* um~ ouh!" Deshi hanya membalas dengan suara desahannya yang keras, dengan wajah ahegao dan dengan pupil matanya yang mengarah ke atas.

Arion: "aku tidak mendengar perkataan kamu Deshi" lalu Arion berdiri dan memposisikan Deshi membelakanginya.

Ah! Um~ *moan* ouh~ ah!

Keadaan Deshi sekarang yang berada pada kenikmatan yang luar biasa, dia refleks memegang leher Arion agar tidak terjatuh. Semua gerakan yang Deshi lakukan hanyalah refleks dari badannya, badannya bergerak sendiri sedangkan kesadaran Deshi telah kabur dengan kenikmatan besar yang dia rasakan sekarang.

Ah! Um~ *moan* ~mm uo!

Arion: (hm... Aku rasa dia sudah tidak sadarkan diri lagi *chuckle*) pikir Arion dengan terus memompa penisnya ke dalam rahimnya.

Lalu Arion menggendong Deshi dan Deshi pun merespon dengan memeluk Arion sembari menggoyang-goyangkan pinggulnya, lalu Arion berjalan ke arah pintu dengan penis yang masih menancap di dalam vagina Deshi.

Ah! Ah~ um~ *moan* ouh!

Arion yang memiliki penis yang besar dan panjang, dapat menembus, memasuki rahim dan menghantam bagian paling ujung rahim mereka.

Dengan permulaan foreplay hingga sekarang dan dikarenakan waktu di ruangan mereka dibuat berbeda dari waktu di luar ruangan. Deshi yang hanya sendirian menikmati seks dengan Arion telah orgasme berulang kali hingga setiap tusukan penis Arion, membuatnya squirt terus menerus.

~um ah! Ah! *Moan* mmm~ um~ ah!

Arion: (aku rasa Joanne dan yang lainnya sekarang berada tidak jauh dari pintu kamar *smirk*) pikir Arion dengan seringai yang menghiasi wajahnya.

Lalu Arion merubah posisi mereka lagi, dengan kembali ke kasur dan Arion duduk di pinggir kasur dan menempatkan Deshi di posisi yang sama. Selama melakukan perubahan posisi, penis Arion masih tetap berada di dalam Deshi dan terus menghantam dalamnya.

Ah! Ah~ ah! *Moan* um~ ah! An!

Dan posisi mereka yang sekarang menghadap ke arah pintu dengan Deshi yang sekarang mengerakkan tubuhnya naik turun. Arion masih menyeringai, para istrinya sedang mengintip dari celah-celah pintu dan mengantisipasi pintunya terbuka.

Ah! Ou~ *moan* mm~ um~ ah!

Anita; "big sis! Siapa yang bersama kakak dan Kenapa kalian berhenti? Aku ingin masuk" kata Anita sembari mencoba melihat keadaan dalam ruangan melalui sela-sela tubuh mereka.

Ketika Anita ingin melihat di dalam kamar tetapi Lecha yang berada di depannya terdorong dan tidak seimbang dan membuat mereka terjatuh satu per satu.

Ketika pintunya terbuka, mereka diperlihatkan dengan jelas keadaan ruangan yang berantakan dan penuh dengan genangan jus cinta dari Deshi dan mani dari Arion.

Mereka lalu melihat keadaan Deshi yang telah tidak sadarkan diri tetapi badannya masih bergerak dengan sendirinya.

Deshi: "ah! ~um ah! *Moan* si~ s~ ah! Mm~ ba! ntu~ aku~" Deshi masih memiliki sedikit kesadaran dan berkata tidak jelas sembari mendesah nikmat dengan wajah ahegaonya.

Melihat keadaan Deshi yang menampakkan wajah ahegao, dengan air liur beserta jus cinta yang mengalir dari kedua "mulut"nya. Mereka pun menjadi ketakutan sekaligus nafsu mereka yang semakin tinggi dengan aroma tubuh Arion yang sedang aktif dan dikarenakan mereka juga telah melakukan seks dengan Arion, efeknya pun semakin besar.

Arion yang mendengar perkataan Deshi yang sudah berkata tidak jelas dan tetap dengan tubuhnya bergerak naik turun di atas penis Arion. Arion pun memainkan payudaranya yang besar, memijati dan mencubiti puting merah Deshi sekaligus memainkan klitorisnya yang menyebabkan Deshi orgasme dengan jus cintanya yang kembali keluar dan muncrat ke arah mereka.

Um~ ah! Ah! *Moan* mm~ ah! Ouh~

Lalu Arion yang memandangi mereka dengan wajah yang memerah dan napas yang terengah-engah dikarenakan nafsu mereka sekarang yang sangat besar.

Arion: "*chuckle* kemari istriku! Kita akan menikmati hidangan pembuka sebelum hidangan utama nanti dimulai" Arion berkata dengan lembut tetapi terdengar jelas ditelinga mereka.

Mereka pun berdiri dan menghampiri Arion dengan napas yang terengah-engah dan nafsu yang membara terlihat dari mata mereka.

Ah! Ah~ *moan* um! Uu~ ah!

Disaat Arion dan istri-istrinya sedang melakukan pesta liar di dalam dunia batinnya yang entah sudah beberapa ronde yang telah mereka lakukan.

Sementara di dunia luar tepatnya di mansionnya, para wanita beserta ibunya dan Citra telah berdandan serta pakaian-pakaian yang menggoda yang sedang mereka kenakan.

Mereka tidak sabaran ingin segera memulai acara tersebut, tetapi Arion beserta istri-istrinya tidak berada di dalam mansion. Mereka sudah mencari kemana-mana tetapi wujud mereka sama sekali belum di temukan.

Sally: "sis! Kemana Arion dan yang lainnya! Kenapa mereka tidak berada dimandiin!" Kata Sally dengan cemas sembari menggenggam tangan Yulia dengan erat.

Yulia: "aku juga tidak mengetahuinya Sally!" Balas Yulia dengan mata yang menampakkan kepanikan.

Citra: "aku telah menanyakan kepada yang lainnya kalau mereka juga tidak tahu di mana Arion sekarang" tambah Citra yang berada disampingnya.

Di sekeliling mereka terdapat 9 wanita dengan raut wajah yang serius dan menampakkan sedikit kepanikan didalamnya.

Raline: "nyonya, semenjak kita secara ajaib tiba-tiba tertidur! Aku takutkan ini adalah ulah seseorang yang ingin me..." Belum sempat di selesaikan oleh Raline, perkataannya dipotong oleh Diva yang menarik bajunya.

Raline mendapatkan lirikan tajam dari Natasha dan yang lainnya, mereka sempat mendengar perkataannya barusan.

Diva: "shh… Raline! Apa-apaan yang kamu bicarakan" bisik Erica di telinganya.

Raline: "..." Raline jaya terdiam dengan mulut yang menganga setelah mendapat lirikan tajam dari mereka.

Yulia: "aku harap Arion dan yang lainnya akan berada ketika acara dia dimulai nanti" kata Yulia berharap sembari merangkupkan kedua tangannya di depan dadanya.

Sementara ibu dan wanita-wanita lain yang berada di mansion dalam keadaan panik dan cemas. Mereka telah selesai sesi seks mereka dan mereka masih bermalas-malasan di atas kasur.

Sang tersangka! Arion, sedang bersandar pada tubuh Maisha dengan kepala yang di apit dengan payudaranya yang besar peluk oleh Adrianne dan Anita di kanan kirinya.

Sementara wanita yang lain berada di sekitar Arion sedang bermalas-malasan. Mereka semua dalam keadaan telanjang, badan dan kaki mereka masih lemas setelah melakukan seks brutal dengan Arion dengan sperma yang masih sedikit keluar dari vagina mereka semua.

Adrianne: "kakak! Lihat apa yang telah kamu perbuat terhadap kita semua, sekarang kita semua tidak bisa bergerak" kata Adrianne dengan manja sembari memainkan jemarinya di dada Arion.

Maisha: "~fufufu kamu tenang saja adik kecil, waktu di dunia ini dapat di kendalikan oleh Arion atau aku" jawab Maisha yang berada menjadi sandaran Arion.

Adrianne: "eh... Benarkah?" Balas Adrianne terkejut.

Anita: "sis, bukankah sudah di jelaskan oleh kakak di mansion tadi" tambah Anita.

Adrienne: "*teehee* aku lupa~" balasnya sembari tertawa lalu menjulurkan lidahnya.

Arion: "*chuckle* kalian tenang saja, aku telah mengatur perbedaan waktu antara kamar ini, duniaku dan dunia luar. Jadi waktu dikamar ini berbeda dengan waktu di duniaku dan berbeda pula dengan waktu di dunia luar" jawabnya tersenyum sembari memainkan rambut panjang Adrianne dan Anita.

Era: "jadi sudah berapa lama kita berada dikamar ini" tanya Era yang sedang meletakkan kepalanya di dekat penis Arion yang masih setengah ereksi.

Arion: "hm... Kira-kira mungkin sekitar 1 tahunan lebih" jawab Arion sembari berfikir.

Salsa: "APA!!! jadi umurku sekarang menjadi 19 tahun?" Tanya Salsa terkejut.

Lita: "tenang saja Salsa, umur kamu masih tetap sama kok! Kamu mengikuti waktu yang berada di dunia luar sana. Jadi seberapa lama kamu mau berada di dunia milik hubby, jika perbedaannya hanya satu detik saja, maka umur kamu hanya bertambah sebanyak satu detik juga" jawab Lita yang sedang tengkurap tidak jauh dari mereka sembari memainkan ponsel miliknya.

Karina: "big sis Lita! Ngomong-ngomong, apa yang sedang kamu mainkan? Aku baru melihat game yang kamu mainkan" tanya Karina yang memperhatikan game yang ada di ponsel Lita.

Lota: "*chuckle* itu game dari dunia hubby sebelumnya, film dan buku-buku yang kalian baca dan lihat sebelumnya semua berasal dari dunia hubby sebelumnya" kata Lota.

Katherine: "bukankah kakak sekarang berada di dunia kami. Kenapa kita masih bisa melihat dan memainkannya, bukankah itu online semua" tanyanya sedikit bingung.

Arion: "Kathy! Duniaku milikku itu koneksi tidak saja ke dunia kita sekarang, tetapi dengan dunia aku hidup sebelumnya beserta dunia-dunia lain" jawab Arion terseyum.

Arion: "dan aku sarankan, kalian sering-sering membaca, melihat atau setidaknya kalian tahu alur kisah dari novel, manga, game dan lainnya" tambah Arion kembali.

Mika: "kenapa bisa begitu hubby" tanya Mika.

Joanne: "~fufufu kalian tahu apa! Karena dunia tujuan kita nanti kemungkinan adalah novel, game, manga, film favorit kalian" balas Joanne sembari tertawa.

Ezekiel dan Brenda juga ikut tertawa bersama, melihat reaksi mereka semua. Hanya mereka bertiga saja yang mengetahui bahwa dunia yang berada di novel dan yang lainnya adalah nyata, bahkan Mika, Teny, Lita yang merupakan entitas konsep cosmic, dark matter dan reality tidak mengetahuinya.

Eva: "benarkah! Jadi aku bisa ke duni toriko, Shokugeki no Soma atau yang lainnya!" Kata Eva dengan mata yang bersinar-sinar.

Arion: "*chuckle* kita bahas nanti saja, acara kita akan segera di mulai! Apa kalian bisa bergerak? Kalau bisa, ayo kita bersiap-siap" kata Arion kepada mereka.

Nydre: "nah... 1 tahun lagi hubby, aku masih belum bisa bergerak dan masih ingin istirahat juga" kata Nydre lalu memejamkan matanya kembali.

Iyaka: "aku juga hubby~ *teehee*" tambah Utama dengan manja.

Lalu semuanya mengatakan ingin istirahat kembali setidaknya selama 1 tahun lagi disana dan mau tidak mau Arion mengikuti permintaan mereka semua.

Sementara di mansion, semua orang telah berkumpul di ballroom. Kabar bahwa tuan muda mereka menghilang dari mansion beserta istri-istrinya membuat suasana menjadi suram.

Acara yang awalnya mereka nanti-nantikan dan penuh dengan kesenangan malah menjadi hal yang tidak mereka harapkan.

Di dunia Arion, tepatnya di kamar tidur mereka dan waktu yang telah lewat dari 1 tahun disana dan hanya lewat beberapa hari dari waktu dunia batinnya, yang mana hanya satu jam lebih saja sejak Arion memulai berhubungan seks dengan Deshi.

Arion: "hey girls! Sudah siap untuk kembali mansion?" Tanya Arion terseyum.

Semua: "ayo hubby~ *chuckle*" jawab mereka serempak dengan centil.

Joanne dan yang lain tampak cantik dan dengan gaun putih dan mempesona membalut tubuh mereka serta perhiasan dan aksesoris mewah yang menghiasi tubuh mereka.

Mereka berdiri berdekatan di kanan,kira dan belakang Arion dengan kedua tangannya di peluk oleh Joanne dan Danielle.

Lalu mereka pun pergi dari sana dengan meninggalkan clone mereka untuk mengurusi tugas mereka di dunia batin Arion.

Ruang ballroom mansion yang telah di penuhi oleh wanita-wanita cantik dan sexy namu tiba-tiba lampu-lampu terang di ruangan tersebut mati, lalu secara perlahan di setiap meja yang berada di sana menyala cahaya lilin secara perlahan-lahan dan hanya menyisakan kegelapan di panggung serta area di depan panggung.

Mereka terlihat takjub dengan munculnya sebuah lilin di meja tempat mereka duduk yang menyinari mereka secara perlahan-lahan.

Lalu lantunan lagu klasik pun terdengar di ruangan tersebut, suara tersebut terdengar berasal dari piano di panggung depan.

Arion yang memainkan lagu klasik "waltz of the flowers". Seiring lantunan musik berjalan, seiring itu pula lampu ruang kembali hidup perlahan-lahan dan akhirnya terlihat 32 wanita bergaun putih dan seorang pria berpakaian hitam, berdansa mengikuti lantunan musik tersebut.

Pria dan wanita-wanita yang sedang berdansa tersebut adalah Arion beserta istri-istrinya.

Ketika Arion hidup di dunia sebelumnya, musik klasik ciptaan Tchaikovsky ini menjadi musik klasik favoritnya. Lagu yang menurut dia, musik yang tenang dan ceria dan sempat membuat dia dulu tertidur ketika mendengarnya.

Para wanita yang sedang duduk di ruangan ballroom kebingungan, mereka berfikir siapa yang memainkan piano jika Arion sedang berdansa dengan Nanaya. Mereka tidak dapat melihat siapa yang memainkan piano tersebut, karena pencahayaan di sekitar piano tampak redup dan tidak terlalu jelas untuk di lihat mereka.

Dengan perasaan bingung mereka serta lantunan musik terus berlanjut, mereka pun menghiraukannya dan menikmati lagu tersebut.

Dan akhirnya musik tersebut berakhir dan memperlihatkan siapa yang memainkan musik tersebut, yang tidak lain dan tidak bukan adalah Arion sendiri atau bisa disebut clone-nya Arion.

Mereka kaget dengan kedua Arion yang berada di depan mereka. Kedua Arion memiliki wajah dan bentuk tubuh yang sama persis dengan aura yang sama.

Arion 1: "*chuckle* maaf telah membuat kalian cemas dengan hilangnya kami semua..." Arion 1 berkata sambil tersenyum.

Arion 2: "... Dan kebingungan dengan keberadaan kami yang ada dua" tambah Arion 2.

Arion 1: "baiklah kalau begitu, diriku! Tugas kamu telah selesai, sekarang kamu bisa pergi" kata Arion 1 kepada clone-nya.

Arion 2: "baik boss! *Plop*" balas clone-nya dan menghilang dan menyisakan kepulan asap putih di tempat clone tersebut sebelumnya.

Arion: "kalau begitu, mari kita mulai acara yang kita tunggu-tunggu!" Kata Arion dengan suasana ballroom yang berubah seketika dari suasana sebelumnya.


REFLEXIONES DE LOS CREADORES
Thampers Thampers

chapter terakhir sebelum menuju ke dunia lain

Thanks for your time

next chapter
Load failed, please RETRY

Estado de energía semanal

Rank -- Ranking de Poder
Stone -- Piedra de Poder

Desbloqueo caps por lotes

Tabla de contenidos

Opciones de visualización

Fondo

Fuente

Tamaño

Gestión de comentarios de capítulos

Escribe una reseña Estado de lectura: C17
No se puede publicar. Por favor, inténtelo de nuevo
  • Calidad de escritura
  • Estabilidad de las actualizaciones
  • Desarrollo de la Historia
  • Diseño de Personajes
  • Antecedentes del mundo

La puntuación total 0.0

¡Reseña publicada con éxito! Leer más reseñas
Votar con Piedra de Poder
Rank NO.-- Clasificación PS
Stone -- Piedra de Poder
Denunciar contenido inapropiado
sugerencia de error

Reportar abuso

Comentarios de párrafo

Iniciar sesión