"Cepatlah! Apa kau ingin membuang waktuku percuma?!" seru Helia. Dia sangat percaya diri bahwa kekuatan Namara bukanlah apa-apa. Itulah kenapa dia mau menyetujui usulan Namara.
Jika Namara sangat kuat tentunya dia tidak akan setuju membiarkan Namara membuat tiga serangan. Dia bisa dibuat mati oleh kecerobohannya.
Namun, karena Namara sangat lemah, jangankan tiga serangan, bahkan jika itu sepuluh serangan pun dia akan menyetujui kesepakatan itu.
Dia benar-benar meremehkan kekuatan Namara. Namun, siapa Namara? Dia sangat senang menampar pemikiran orang lain. Tentu saja dia ingin membuktikan bahwa dia bisa mengalahkan wanita tua itu.
"Namara ...." Eros tiba-tiba memanggil.
Namara pun menoleh pada pria itu. Dia tersenyum tipis. "Kau diam saja di sana. Aku benar-benar akan mengalahkan nenek tua ini," ucapnya dengan percaya diri.