Sesampainya di penginapan, Namara langsung masuk ke kamarnya. Sekarang segel ke limanya sudah terbuka jadi dia harus mencari tahu langkah apa yang harus dia lakukan untuk membuka segel ke enam.
Tubuhnya berkeringat berkat perjalanannya yang panjang. Jadi, sebelum berpikir lebih banyak dia langsung pergi membersihkan diri terlebih dahulu.
Setelah selesai, dia duduk di atas tempat tidur dengan tegak. Dikeluarkannya buku putih yang selalu berisi beberapa petunjuk. Jantungnya berdetak lebih cepat. Rasa penasarannya menjadi tak tertahankan.
Lembaran-lembaran buku dibuka hingga dia tiba di halaman terbaru. Matanya berkilat setelah melihat petunjuk yang baru saja muncul. Petunjuk itu segera dia baca.
"Luar biasa, Nak. Kau menyelesaikan masalah yang sudah berlangsung lebih dari 25 tahun. Ini sebuah pelatihan yang bagus untukmu bukan?"