"Baiklah, aku berjanji. Kenapa kau sangat berlebihan?" Gumam Emma sendiri dengan mengemut ujung sumpitnya sambil memberi tawa sungkan untuk mencairkan suasana.
Levi menyadari bahwa dirinya memang berlebihan. Akhirnya, ia melemaskan pundak dan punggungnya yang semula menegang seraya menghela panjang. Kini ketakutan di dalam hidupnya semakin bertambah.
Semakin banyak orang yang kau sayangi, maka pikiranmu akan semakin terbebani. Itu adalah hal yang tidak ia sukai dan selalu hindari sejak dulu. Namun sialnya, ia malah terjebak dengan hal itu sekarang.
"Maafkan sikap berlebihanku. Aku hanya tidak ingin temanku mengalami masalah. Selagi aku bisa membantu, aku akan melakukan segalanya." Ucap Levi.
'Teman, yah? Usaha yang bagus, Levi.' Pikir Emma dalam hati.