Descargar la aplicación
8.65% The Best Friend' s / Chapter 9: Masalah Todoroki (4)

Capítulo 9: Masalah Todoroki (4)

Todoroki dengan santai duduk di sebelah kursiku saat makan siang . Bakugo yang hendak memukuliku kini ia menatap marah pada todoroki.

"Hoi sialan, kenapa kau disini?" tanya bakugo berusaha mengusir todoroki.

Todoroki hanya diam, benar benar ia sama sekali tidak peduli. Itu membuat bakugo semakin marah. Dan todoroki hanya menanggapi dengan sangat tenang .

"Hoi sialan kau dengar gak?"

_

"Dengar gak usah teriak teriak gitu"

_

"Dasar brengsek, kenapa kau harus disini. Sana banyak fansmu menunggu"

_

Todoroki memicingkan mata , membuatku Yang sedang makan tersedak sedikit karena kaget.

"Kita berteman kan deku Kun?"

Bakugo terlihat sangat kesal dan menendang meja sehingga makanan ku tumpah.

Aku bisa merasakan kuah panas menyentuh kulitku. Todoroki langsung sigap membawaku ke kamar mandi.

Bakugo hanya terdiam . Dia terlihat bersalah..

_

_

"Kau tidak apa deku?" tanya todoroki setelah selesai membersihkan bekas kuah.

Aku hanya mengelengkan kepala sambil tersenyum canggung...

Todoroki mengangguk singkat dan mengajakku ke kantin untuk belanja.

_

_

"Ayah memanggilmu dan aku..."

"Untuk apa?" tanyaku , aku sedikit deg degan karena ayah todoroki terlihat sangat seram.

"Mungkin, karena kemarin..., nanti pulang sekolah ya" seru Todoroki lalu bergegas pergi.

Aku berbelanja sendirian sambil memikirkan itu. Untuk apa ayah nya memanggil ku?.

Apa aku terlalu kurang ajar kemarin??. Apa aku melukai hatinya ?. Astaga aku merasa bersalah sekali.

Bakugo menungguku saat aku pulang dari kantin. Ia melemparkan sebuah coklat ke hadapanku ..

Kemudian mengalihkan pandangannya seperti biasa..

Aku mengenggam coklat itu, Karena bakugo terlihat sangat merasa bersalah tadi.

_

_

Pulangnya todoroki sudah menungguku pulang. Aku merasa cemas disaat orang orang melihat ku aneh...

Aku bersama todoroki yang terkenal??, itu membuatku menjadi pusat perhatian dan banyak yang menatap jijik dan cemburu padaku.

Bakugo tidak lama datang dan mengenggam tanganku..Aku menatap matanya dengan bingung.

"Kau..kau harus samaku kalau pulang sialan" Aku membelalakkan mata ketika mendengar itu.

Tetapi seketika todoroki juga menatapku menunggu jawabanku. Aku harus menyelesaikan masalahku dengan todoroki saat ini!!

Aku melepaskan genggaman bakugo dan pergi dengan todoroki. Bakugo terlihat sangat kesal.

Dan aku hanya bisa meminta maaf kepada bakugo berkali kali.

_

_

Tak Tak

Tidak ada pembicaraan sampai aku sampai ke rumah ini lagi.

Todoroki membuka sepatu dan membawaku masuk.

Vas dan rumah sudah bersih..,

Tak,..aku memasuki sebuah ruangan. Besar sekali. Disana pria itu sudah menunggu.

Dia tersenyum ketika melihat ku tatapan yang sama sekali berbeda dari pertama dulu.

Aku dan todoroki duduk berhadapan dengannya. Tanganku bergetar .

_

_

"Kau teman todoroki?" tanyanya.

Aku gagap, tetapi Todoroki menyela.

"Iya..dia temanku" serunya singkat. Aku menatapnya penuh arti.

Pria itu tersenyum lagi, auranya sungguh ramah..."Temanmu sangat luar biasa...siapa namamu nak?"

"De..deku" seruku menunduk.

"Kau tau sejak hari itu aku banyak berpikir..tentang yang kau katakan"

Aku menjadi semakin takut, apa aku telah berbuat sesuatu yang salah. Lagipula aku bukan siapa siapa bagi todoroki.

Aku juga berteriak pada orang tua!!.

_

_

"Keluarga itu penting, seperti katamu keluarga itu harus dijaga mereka hanya ada satu" serunya ramah.

_

_

Setelah pembicaraan itu aku menghela nafas. Todoroki terlihat bahagia. Raut wajahnya memang tidak menunjukkan apa apa. Tetapi aku tau.

Todoroki melambaikan tangan kepadaku , aku juga ikut melambai dan bergegas pulang.

_

_

Todoroki adalah anak tunggal dari ayah nya.., ibunya sudah lama meninggal.

Tetapi sejak Todoroki tau kalau ayahnya mulai bercandu alkohol . Todoroki menjadi sering bertengkar dengan ayah.

Ayahnya sama sekali tidak mau dengar dan malah menyalahkan todoroki.

Semakin lama mental ayahnya semakin rusak dan berpikir telah salah melahirkan anak seperti todoroki. Todoroki semakin sakit sehingga ia hanya bisa diam.

Dia hanya bisa menahan sifat Yang sebenarnya sangat takut dan rapuh. Hari itu jika saja aku tidak menghentikan nya.

Todoroki pasti akan semakin membenci ayahnya. Dan ayahnya akan membuang todoroki.

Sekarang ayahnya malah berterima kasih kepadaku. Aku bahkan bukan sahabat todoroki. Todoroki anak terkenal, punya beribu teman pun bisa.

Samaku tidak mungkin, aku hanyalah anak lemah dan penakut. Saat itu hanya karena todoroki hampir saja kehilangan keluarga seperti ku.

Aku menolongnya , aku egois sekali.., tetapi sekarang semua sudah terjadi.

Syukurlah...syukurlah...

_

_

Setidaknya keluarga todoroki masih utuh...


next chapter
Load failed, please RETRY

Estado de energía semanal

Rank -- Ranking de Poder
Stone -- Piedra de Poder

Desbloqueo caps por lotes

Tabla de contenidos

Opciones de visualización

Fondo

Fuente

Tamaño

Gestión de comentarios de capítulos

Escribe una reseña Estado de lectura: C9
No se puede publicar. Por favor, inténtelo de nuevo
  • Calidad de escritura
  • Estabilidad de las actualizaciones
  • Desarrollo de la Historia
  • Diseño de Personajes
  • Antecedentes del mundo

La puntuación total 0.0

¡Reseña publicada con éxito! Leer más reseñas
Votar con Piedra de Poder
Rank NO.-- Clasificación PS
Stone -- Piedra de Poder
Denunciar contenido inapropiado
sugerencia de error

Reportar abuso

Comentarios de párrafo

Iniciar sesión