Rune memandangi wajah cantik Rose yang tertidur dengan sangat pulas, hingga hatinya puas. Barulah ia memejamkan mata dan tidur di samping Rose, dengan menjaga jarak agar tubuhnya tidak menyentuh tubuh gadis itu.
***
Keesokan paginya, ketika matahari sudah tinggi di angkasa, Rose membuka matanya. Ia mencium bau sup yang enak sekali datang dari arah dapur. Ia membutuhkan waktu beberapa menit untuk mengumpulkan kesadarannya dan mengingat apa yang sudah terjadi semalam.
Astaga... Tadi malam ia menghabiskan champagne mahal yang dibeli Rune! Dan ia... ia pasti mabuk kalau sampai ia tak dapat mengingat apa yang terjadi.
Rose menutup wajahnya dengan kedua tangan. Astaga, ia malu sekali.
Ia dapat membayangkan betapa memalukannya dirinya tadi malam saat ia mabuk. Teman-temannya mengatakan ia selalu membuat keributan kalau ia minum terlalu banyak.