"Ah.. aku senang karena Rose memiliki kau di sampingnya," kata Helene sambil tersenyum lebar. "Ia tidak mungkin tidak datang ke pernikahan kakaknya sendiri, kan? Media akan bergosip. Uff.. susah sekali menjadi sorotan orang-orang..."
"Kakak?" Rune menatap Rose dan kemudian menoleh ke arah Helene. "Rose tidak bilang kepadaku kalau ia mempunyai kakak..."
Sekarang Rune benar-benar menjadi bingung. Jadi sebenarnya.. Leon itu siapa?
"Oh.. maaf, kupikir kau sudah tahu," kata Helene dengan sikap canggung. Ia lalu menoleh ke arah Rose dengan pandangan meminta maaf. "Aku keceplosan bicara. Kupikir Rune sudah tahu..."
Rose menggeleng dan tersenyum. "Tidak apa-apa, kok. Aku yang salah karena belum menceritakan secara mendetail semuanya. Aku berencana memberi tahu Rune semuanya malam ini."
"Tidak usah terburu-buru," kata Rune sambil tersenyum. Ia memajukan wajahnya dan mencium kening Rose. "Aku orangnya penyabar."