Setelah tiga hari di Targu Mures, Alaric mengajak Aleksis berkunjung ke kantor pusat RMI di Bucharest. Di gedung tertinggi di Bucharest itu ia memiliki tempat tinggal di lantai paling atas, yang dulu disebut sebagai bangunan paling mahal di dunia karena pengamanannya yang dinilai lebih ketat dari Gedung Putih, karena dulu Rhionen Industries yang merupakan bagian dari Rhionen Assassins memiliki banyak musuh.
Dari penthouse di puncak gedung itu, mereka dapat melihat ke sekeliling kota Bucharest dengan pemandangan 360 derajat dan Aleksis sangat betah duduk di jendela besar yang memperlihatkan pemandangan cantik itu.
"Kau sudah berkunjung ke tiga rumahku, di London, di Targu Mures, dan di Bucharest sini," Alaric menghampiri Aleksis yang sedang duduk mengagumi pemandangan dari jendela sambil membawakan sebotol wine dan dua buah gelas, lalu duduk di sampingnya. "Mana yang paling kau sukai?"
Akhirnya... tamat juga di bab 400 (walaupun bab terakhir ini panjang banget yak...)
Terima kasih untuk teman-teman pembaca yang sudah mengikuti The Alchemists, Volume 1 hingga Volume 2, dan bertahan melalui segala konflik dan penderitaan yang ditanggung Aleksis, Alaric, Lauriel, dll, sebelum menemukan kebahagiaan mereka.
Cerita Volume 2 saya selesaikan di sini. Mulai besok sampai akhir bulan November kita hanya akan baca cerita tambahan seputar kehidupan mereka sehari-hari ya (kehamilan Aleksis, kelahiran anak mereka, pindah ke Singapura, kisah tentang Terry, Nic, Lauriel dan Luna, dll.)
Dan Desember kita maju dengan cerita Volume 3.
Terima kasih atas support PS, komen, gift, dan reviewnya selama ini.
Kalau suka dengan Volume 2 dan endingnya, monggo kasih Review/Ulasan yaaa...
Silakan juga share novel ini ke teman-teman dan keluarga lewat media sosial, dll.. hahaha. Biar semakin banyak orang yang baca (dan sama-sama menderita melihat karakter2 kesayangan kita mesti menghadapi konflik yang begitu berat, serta kemudian sama-sama bersukacita waktu mereka akhirnya menemukan kebahagiaannya).
Luv you!
Vina