Jean tiba di perpustakaan dan melihat Finland yang panik sedang memangku Aleksis yang tampak terkulai tidak sadarkan diri.
"Katanya ada waktu dua minggu... Ini baru 11 hari..." kata Finland dengan napas memburu. Ia sangat panik ketika masuk ke perpustakaan dan menemukan Aleksis terbaring tidak bergerak dan segera menjerit. Air matanya mengalir deras.
Jean buru-buru mengeluarkan ponselnya dan menelpon Caspar.
"Kabar buruk, Aleksis pingsan, kalian punya dokter pribadi?"
"Ya Tuhan..." Caspar terdengar sangat terkejut dan cemas. "Aku akan mengirim dokter sekarang."
Tidak sampai 10 menit kemudian terdengar suara helikopter mendarat di helipad belakang kastil dan beberapa petugas segera turun dengan membawa peralatan medis. Aleksis telah dibaringkan di kamarnya lalu berbagai peralatan segera disiapkan dan dokter memeriksa kondisinya.
"Jantungnya memompa sangat lambat.." kata dokter sambil geleng-geleng. "Ini tidak cukup untuk membuatnya sadar. Kita harus memasang alat pacu jantung."
Duh, maaf ya, masih utang bab. Saya cicil satu-satu yaaa... Saya pekerjaannya interpreter/penerjemah, jadi selama bulan puasa kemarin emang sedang sepi job karena klien tidak banyak yang mengadakan workshop atau konferensi, tapi dua hari terakhir ini tiba-tiba ada tugas, jadi sibuk banget.
Abis ini seharusnya kembali normal, tidak terlalu sibuk.
Senangnya, ada harapan untuk mengobati Aleksis tanpa harus menggunakan racun Medusa seperti rencana Lauriel semula.