Aleksis tidak tahu berapa lama waktu berlalu sampai akhirnya mereka saling melepaskan diri, dengan enggan.
Keduanya saling menatap dengan pandangan agak canggung, tetapi bahagia. Walaupun Alaric mengenakan topeng, Aleksis dapat melihat matanya tampak berseri-seri, dan tatapannya membuat jantung Aleksis berdetak lebih kencang.
"Uhm.." Aleksis tampak salah tingkah dan tersipu. Ia segera berbalik ke arah pintu dan tanpa diperintah, kedua kakinya sudah berlari cepat keluar ruangan Alaric.
Pria itu tampak kebingungan melihat tingkah Aleksis. Gadis itu datang dan pergi bagaikan badai... Padahal tadinya ia ingin duduk dan mengajak gadis itu bicara.
Akhirnya ia tersenyum sendiri dan kembali mengambil gelas wiskinya dan menghabiskan minumannya dengan perasaan riang.
Ia dapat memerintahkan Pavel untuk mencari informasi tentang Aleksis besok.
Jadih fixed ya.. Pangeran Siegfried Besar ini adalah seorang Alchemist yang nggak tahu kalau dia alchemist. Atau dia tahu bahwa dia bisa hidup abadi, tapi dia nggak tahu bahwa Aleksis juga abadi sama kayak dia.
Dia nggak ngerti soal warna mata orang Alchemists yang cemerlang itu. Aleksis juga nggak pernah menduga kalau Alaric ini alchemist.
Keduanya sama-sama mengira yang lainnya itu manusia biasa. Kebayang kalau nanti mereka tahu yang sebenarnya... whaaa...
Sssh... yang kasian sama Aleksis karena ditolak cinta, jangan kuatir. Aleksis kan orangnya cerdas dan punya seribu satu macam cara untuk mendapatkan keinginannya.