Descargar la aplicación
66.66% Thanks To You / Chapter 2: Chapter 2: Biarkan aku sendiri!

Capítulo 2: Chapter 2: Biarkan aku sendiri!

Kihyun sudah tiba di depan toko kelontongnya, ia melihat sebuah mobil bagus yang terparkir di samping tokonya.Ia pun masuk kedalam toko dan menemui Geum Yoon pegawai toko milik orang tuanya.

"Selamat datang, oh Noona [1]sudah pulang rupanya."

"Ah ne anyeong[2],Geum-ah [3]mobil siapa yang ada di samping toko??"tanya Kihyun pada Geum yang sedang menata barang.

Geum menata barang-barang seraya berkata,"Itu mobil NamJoo hyung,.[4]dia juga tidak datang sendiri melainkan dengan istri dan anaknya"

Kihyun mengangguk dan menarik nafasnya pelan, dia paling tidak suka jika kakaknya datang kemari. Kihyun berjalan ke pintu belakang toko yang menembus rumahnya. Di ruang tamu terdengar suara ibu dan ayahnya yang senang ketika mengetahui anak mereka datang kemari.

Kihyun melihat banyak barang yang kakaknya bawa kemari,mulai dari makanan hingga pakaian.

Namjoo mendengar pintu rumah dibuka dan dia sangat senang mengetahui adik nya sudah pulang."Sudah pulang kau rupanya,bagaimana kabarmu?"tanya Namjoo tetapi Kihyun hanya diam saja sambil melepas sepatu sekolahnya kemudian menatanya di rak sepatu.

Ibu Kihyun melihat anaknya itu tidak segera menjawab dan merasa kesal."Kihyun-ah! Kakakmu sedang bertanya kenapa kau tidak menjawab! Apa begini ibu mengajarimu selama ini??!" bentak ibu Kihyun.

Kihyun memutar matanya malas dan menghela nafas panjang."Oh anda sedang bertanya padaku?? Saya baik-baik saja." jawab Kihyun sambil membungkukan badannya. Dia berbicara menggunakan bahasa yang formal. Namjoo berdiri dari tempatnya lalu menghampiri Kihyun sembari mengambil uang dari saku kemejanya. Kemudian memberikan lembaran uang tersebut pada Kihyun.

Kihyun dengan cepat menggeleng dan menolak uang tersebut."Aku tidak membutuhkan uang kakak,simpan saja uang kakak untuk istri dan anak kakak. Aku sibuk tolong jangan diganggu!"

Melihat hal itu membuat Nyonya Hong marah dan membentak Kihyun."Kihyun-ah! Ada apa dengamu!!??"

"Eomeoni[5] tolong sabar, Song Kihyun kenapa kau seperti itu? kakakmu bekerja keras untuk bisa memberikan mu uang saku. Kenapa kau tidak menerimanya saja??" giliran istri dari kakaknya yaitu Han Yoo Ra menegur Kihyun.

"Kenapa anda jadi baik sekali padaku? Haruskah aku memanggil anda Kakak Ipar Yoo Ra??" tanya Kihyun meremehkan.

Plak...

Satu tamparan berhasil mendarat di pipi mulus Kihyun, kini tertinggal jejak dari telapak tangan seseorang yang baru saja menamparnya. Siapa lagi kalau bukan Ibu Kihyun?

"DASAR ANAK TIDAK BERGUNA!! KAU ITU AIB KELUARGA INI!! KAU ITU ANAK SIAPA?? ANAK MANUSIA ATAU ANJING??!"

Kihyun malah tersenyum mendengar perkataan ibunya itu."Ibu! aku tidak meminta untuk dilahirkan ke dunia ini! aku tidak bisa memilih dimana aku ingin lahir! iBu bilang aku aib keluarga ini?? atas dasar apa ibu mengatakan aku ini aib keluarga?? Atas dasar apa??!! siapa yang waktu itu memberi uang karena olimpiade yang aku menangkan?? Siapa kalau bukan aku?? Ibu lainnya bahkan ingin memiliki anak sepertiku! Mereka memuji ibu mempunyai anak yang cantik dan pintar sepertiku!! Seharusnya Ibu bersyukur akan hal itu! bukan malah mengatakan aku ini aib keluarga dan anak hewan!"

Setelah selesai berbicara dengan ibu nya,kini gilirannya untuk memberi sedikit kata pada kakak ipar."Dan kau kakak ipar! Jangan berpura-pura baik padaku! Jika bukan karena aku, apa memang kalian bisa menikah sekarang??!!"

"Kihyun-ah,ayah mohon berhentilah." ucap ayah Kihyun yang ikut menangis. Ia mengerti betapa besar penderitaan Kihyun akibat ibunya.

"Aku bahkan iri dengan keluarga lain yang memiliki keluarga yang harmonis, kakak yang bisa punya waktu dengan adiknya. Kau bahkan kini seperti orang asing bagiku!" ucap Kihyun lalu segera melarikan diri dari rumah,tidak peduli kemana ia melangkah. Yang terpenting sekarang adalah ia bisa menenangkan dirinya sendiri.

Kihyun menghentikan langkah kakinya di jembatan Sungai Han, ia terduduk sambil menangis terisak. Mengeluarkan semuanya dengan menangis dan berteriak sesuka dia karena jembatan dan jalan sedang sepi. Ia terduduk sambil memunggungi pagar jembatan. Menutup matanya dan merasakan betapa sakit hatinya. Air mata terus mengalir dari kedua mata indahnya, ia terpejam sambil memukul dadanya keras.

"WA[6]EYO??!!!!" teriak Kihyun. Tangannya memegang pagar jembatan,matanya menatap tajam kearah pagar. Kakinya pun menaiki pagar.

"APA YANG KAU LAKUKAN??!!" teriak seseorang dari belakang dan segera menarik Kihyun untuk turun dari pagar. Kihyun malah memberontak dan menyuruh melepaskan dirinya saja.

Pria itu berhasil menarik Kihyun dan membuat mereka terjatuh,Kihyun malah menangis keras seraya berkata,"KENAPA KAU MENGHALANGIKU?!!!KENAPA?? SEHARUSNYA KAU BIARKAN SAJA DIRIKU TERJUN KE SUNGAI HAN!!KENAPA??!!!"

"Apa kau gila??!! Kau kira jika kau bunuh diri masalahmu akan selesai??!!IYA?! kau hanya akan menambah dosa!!" ucap pria itu.

"IBU KU MEMBANDINGKAN KU DENGAN KAKAKKU! DIA BILANG AKU INI ANAK TIDAK BERGUNA DAN AIB KELUARGA! JADI TAK ADA YANG BISA DIHARAPKAN LAGI JIKA AKU HIDUP!! AKU PUTUS ASA!!!"

Pria itu menghela nafasnya perlahan,lalu menepuk pundak Kihyun secara perlahan.

"Tidak apa,sungguh tidak apa-apa. kau akan baik-baik saja setelah ini. kau adalah kau,mau bagaimanapun lagi kau tidak bisa memilih ingin menjadi siapa dan terlahir dimana. Semua sudah takdir mu dan kau tinggal menjalaninya saja. Jika sekarang kau menangis tidak apa,keluarkan semuanya." ucap pria itu sambil menepuk-nepuk pundak Kihyun pelan. Kihyun langsung mengeluarkan semuanya.

***

Akibat masalah semalam,Kihyun jadi menginap di rumah pamannya yang berada sekitar 4 KM dari rumahnya. Ia juga diantar oleh pria misterius tersebut. Mata Kihyun juga jadi bengkak dan dia terpaksa haru mengkompresnya dengan air es sebelum berangkat sekolah.

"Selamat pagi paman" sapa Kihyun pada Pamannya yaitu Song Eun Jae yang sedang memasak untuk sarapan pagi. Eun Jae tinggal bersama dengan anak perempuanya yang sekarang bekerja sebagai pegawai kantor di sebuah bank.

"Selamat pagi Kihyun,apa tidur mu nyenyak??" tanya Eun Jae sambil menaruh panci sup di meja makan.

"Sangat nyenyak sekali berkat teh Bunga Crysantheum dari paman."

"Selamat pagi semua." sapa Kim Ga Yoon,anak dari Eun Jae.

"Selamat pagi kakak sepupu."

"Selamat pagi juga untukmu."

"Kihyun-ah bagaimana dengan bengkak mata mu?? sini biar aku lihat!"

"Sudah tidak ada berkat kakak,mata bengkak ku hilang karena kakak mengkompresnya dengan es batu."

Ga Yoon tersenyum."Syukurlah."

"Ga Yoon cepat habiskan sarapan mu dan segera bersiap!Kihyun-ah paman akan mencoba kembali menasehati ibumu untuk tidak mengatakan hal kasar lagi. ayahmu mengkhawatirkan keadaan dirimu nak!"

"Pikiranku kacau kala itu paman,paman tahu sendiri bukan bagaimana Ibu jika kakak Namjoo datang?? apalagi kakak ipar bermuka dua, ini membuatku semakin frustasi"

"Sebenarnya aku juga tidak habis fikir dengan Bibi Yoon,kau pasti merasa sangat sakit Kihyun-ah."ucap Ga Yoon sembari mengelus rambut Kihyun.

"Aku baik-baik saja kakak sepupu,aku ini kuat!"

"Berhenti mengobrol! Cepat habiskan makanan kalian!" perintah Eun Jae yang membuat kedua perempuan tersebut berhenti mengobrol dan langsung menghabiskan makanan mereka.

Setelah selesai makan,Ga Yoon dan Kihyun berpamitan pada Eun Jae untuk segera berangkat ke sekolah dan kerja. Ga Yoon mengantarkan Kihyun menggunakan mobilnya, ia pun memberikan uang saku tambahan pada Kihyun untuk jajan. Kihyun sangat berterima kasih pada kakak sepupunya tersebut.

Kihyun kemudian masuk ke kelasnya dan langsung duduk,seperti biasa dia akan memakai headset untuk mendengarkan lagu favoritnya. Lalu tak berselang lama bel masuk pun berbunyi tanda bahwa pelajaran hari ini akan segera dimulai. Wali kelasnya tiba-tiba masuk bersama dengan seorang murid laki-laki yang tampaknya adalah siswa baru sekolah ini.

"Selamat pagi anak-anak." sapa wali kelas 2-5 yang bernama Han Ki Young.

"Selamat pagi ssaaem." [7]jawab seluruh murid.

"Cah,hari ini kita mendapat teman baru,pindahan dari Seoul. Ibu harap kalian bisa berteman baik dan membantunya."ucap Ki Young lalu menepuk pundak murid baru itu,memberi kode bahwa dia harus memperkenalkan dirinya sendiri.

Murid baru itu awalnya tampak canggung tetapi kemudian ia pun mengenalkan dirinya dengan sangat baik. Wajah tegasnya yang menandakan bahwa dia adalah seseorang yang sangat disiplin,senyum nya yang manis bak madu. Rambut hitam nya menambah aura tampan dan juga seksi sekaligus.

"Halo semua,nama saya Jung Seong Woo. Saya siswa pindahan dari Seoul. Semoga kita bisa berteman baik disini,mohon bantuannya!" pengenalannya disambut dengan tepuk tangan meriah dari para murid di kelas 2-5. Apalagi murid yang perempuan,mereka bersorak heboh karena mendapat teman baru yang tampan.

Sementara Kihyun hanya melihat jendela luar tanpa memperdulikan kelasnya kedatangan murid baru. Apa Kihyun harus peduli soal itu? oh tentu saja tidak,dia tidak akan peduli tentang itu. karena ketidak peduliannya itu,Kihyun tidak sadar bahwa sekarang kursi disebelahnya yang selama ini kosong sekarang terisi sudah dengan murid baru bernama Jung Seong Woo tersebut.

"Halo,perkenalkan namaku Jung Seong Woo." Seongwoo mencoba untuk berkenalan dengan teman sebangkunya tersebut,tetapi reaksi Kihyun hanya datar dan dingin. Ia mengacuhkan Seongwoo yang ingin berkenal dengannya.

"Baik anak-anak, para guru akan segera melaksanakan rapat. Jadi kalian mendapatkan jam kosong. Tolong jangan ramai atau membuat masalah ya." ucap Ki Young ssaem [8]dan dijawab oleh seluruh kelas, kemudian beliau pun keluar kelas.

Kihyun segera berdiri dari kursinya,tetapi tangannya dicegat oleh Seongwoo."Permisi,ap-"

"Tolong biarkan aku sendiri!" potong Kihyun lalu menghempaskan tangan Seongwoo. Kemudian, segera keluar kelas. Seongwoo langsung dihampiri oleh siswa laki-laki dan beberapa siswa perempuan. Mereka mengatakan untuk tidak dekat-dekat dengan Kihyun, mereka juga membicarakan seluruh kejelekkan Kihyun dan sebagainya. Seongwoo hanya menatap pasrah bangku Kihyun yang kosong dan rasa kasihan kepada pemilik bangku tersebut.

[1] Noona~panggilan adik laki-laki ke kakak perempuan atau bisa digunakan pada orang yang tidak punya tali darah karena sudah akrab atau kenal.

[2] Anyeong~ halo

[3] Ah~akhiran yang digunakan sebagai kata sapaan keakraban orang yang seusia atau lebih muda.

[4] Kakak,panggilan adik laki-laki ke kakak laki-laki

[5] Ibu

[6] Kenapa?

[7] Singkatan dari songsaenim yang artinya guru

[8] Guru


next chapter
Load failed, please RETRY

Estado de energía semanal

Rank -- Ranking de Poder
Stone -- Piedra de Poder

Desbloqueo caps por lotes

Tabla de contenidos

Opciones de visualización

Fondo

Fuente

Tamaño

Gestión de comentarios de capítulos

Escribe una reseña Estado de lectura: C2
No se puede publicar. Por favor, inténtelo de nuevo
  • Calidad de escritura
  • Estabilidad de las actualizaciones
  • Desarrollo de la Historia
  • Diseño de Personajes
  • Antecedentes del mundo

La puntuación total 0.0

¡Reseña publicada con éxito! Leer más reseñas
Votar con Piedra de Poder
Rank NO.-- Clasificación PS
Stone -- Piedra de Poder
Denunciar contenido inapropiado
sugerencia de error

Reportar abuso

Comentarios de párrafo

Iniciar sesión