Descargar la aplicación
66% Terjebak di Dunia Albheit / Chapter 32: CH.32 Mati-Matian

Capítulo 32: CH.32 Mati-Matian

Depresi, frustari, kesal, marah, tidak terima, benci akan diri sendiri, dan banyak emosi negatif lain yang tertanam dalam diriku karena kejadian itu. Jujur saja aku bisa tidak bisa menerima keadaan yang aku hadapi saat itu. Walau tahu salah satu dari mereka saja bukan lawan yang bisa kukalahkan, tetapi dipermainkan seperti itu membuatku tidak bisa berpikir positif.

Kenapa sebenarnya aku harus menghadapi pengalaman yang sangat menyakitkan bahkan harus menyaksikan diriku sendiri berdarah begitu banyak dan putus asa. Sekarang aku tidak bisa melakukan apa pun selama hampir satu bulan, luar biasa sekali.

"Sialan, sialan, sialan, sialan!!"

"Hei hei, tenangkan dirimu Keena. Aku tahu itu sangat membuatmu kesal, tetapi kau harus tetap tenang Keena."

"Katakan kepadaku bagaimana aku bisa tenang melihat seberapa tidak mampunya diriku melawan mereka Koshiyu? Hah!?"

Aku sudah tidak peduli lagi dengan siapa aku berbicara, sopan santun apa yang harus kuperhatikan, seberapa tinggi derajatku dibanding orang lain, semua itu aku lupakan dan kusingkirkan. Bagaimana bisa kau mengurusi itu ketika hidupku hancur seperti ini?

"Aku mengerti Keena, tetapi memang apa yang bisa kau lakukan?"

"Cih, sialan."

Benar kata raja Koshiyu, tubuhku ini sama sekali tidak bisa kupakai lagi. Di dunia ini tidak ada yang mempunyai kemampuan untuk mengoperasi diriku dan mengembalikan keadaanku menjadi kembali seperti sebelumnya atau setidaknya mendekati kata baik. Tubuhku sudah rusak, tidak bisa dipakai sama sekali, sekarang bagaimana aku bisa menang dari mereka?

Jangan harap aku bisa latihan, bergerak saja dari atas kasur sudah sulit sekali untuk kulakukan. Setiap gerakan tangan atau kaki bahkan badan yang kulakukan, semuanya itu memberikan rasa sakit yang tak tertahankan. Hanya kepalaku saja yang selamat dari semuanya itu, dan tentu saja jantung dan atal vital lainnya masih bekerja normal.

Kemungkinan besar ini memang kerja orang yang menyerangku itu. Akan kuingat-ingat namamu Rick, akan kuingat-ingat sampai akhirnya aku membalas perbuatanmu dengan setimpal.

"Permisi."

"Masuk saja, pintunya terbuka."

Tiba-tiba saja beberapa orang dari akademi yang tidak kukenal menjengukku yang masih kesal dengan diriku, juga dengan orang bernama Rick itu. Aku tidak tahu kenapa mereka datang ke mari, tetapi aku tidak peduli.

"Maaf mengganggu raja Koshiyu, nona Keena."

"Ada apa kalian ke mari? Ingin menjenguk Keena?"

"Itu sebagian dari niat kami, tetapi kami punya kabar bagus untuk nona Keena, walau sebenarnya ada resiko yang harus nona Keena ketahui juga."

Kabar bagus? Juga dengan resiko? Hehehe… ini yang kutunggu-tunggu. Yang kubutuhkan hanyalah sebuah kabar bagus walau dengan resiko yang sebesar apa pun agar aku terlepas dari kondisi yang tiada akhirnya ini.

"Katakan kepadaku, apa ide kalian itu? Aku tidak peduli soal resikonya kalau aku bisa kembali normal lagi."

"Jadi begini, kami berasal dari klub observasi sudah mendengar kabar bahwa nona Keena dalam kondisi yang tidak memungkinkan untuk melakukan kegiatan normal kami. Sepanjang ini klub kami mengobservasi sebuah sihir, sihir yang terlarang yang berhubungan dengan memindahkan jiwa. Jujur saja kami tidak tahu seberapa manjur sihir ini, tetapi kami pernah mencobanya dengan tikus satu dengan yang lainnya."

"Soal tikus itu mudah, tetapi kami tidak berani melakukannya dengan manusia. Bukan hanya berbahaya, kalau gagal sama saja kami membunuh orang itu. Bukan hanya itu permasalahannya, tetapi juga kami tidak memiliki tubuh yang bisa nona tempati."

Ini dia. Ini yang perlu kudengar. Soal jiwa aku bisa tangani karena semua tentang jiwa dan roh ratu Kioku tahu semua cara dan penanangannya. Sekarang yang harus ditangani adalah sebuah tubuh, sebuah tubuh yang bisa aku tempati. Kalau aku bisa menukar tubuh yang sudah kehilangan harapan ini, aku bisa saja menang dan mencoba lagi.

"Aku tahu soal itu. Koshiyu, aku minta tolong keluarkan suatu benda mekanik dalam kalung yang tidak kau kenal dan berikan kepada mereka. Dengan benda itu buatlah untukku sebuah tubuh metalik, tetapi yang mudah bergerak dengan bebas. Aku tidak peduli berapa lama kalian bisa membuatnya atau seberapa biaya yang kalian butuhkan, aku akan tunggu dan aku akan berikan biayanya. Carilah orang sebanyak-banyaknya untuk membantu kalian dari mana pun itu. Prioritaskan ini di atas yang lain."

"Kami mengerti nona Keena. Namun benda mekanik apa yang nona maksud?"

"Benda ini bernama 'komputer', aku akan jelaskan kepada kalian ketika kalian berhasil membuat tubuh mekanik itu untukku. Koshiyu, tolong."

Benar juga, kenapa aku tidak terpikir bahwa sebuah tubuh mekanik yang bisa kuganti terus-menerus untuk bisa tetap bertahan hidup dan berlangsung lebih lama? Inilah yang perlu kudengarkan. Yang penting ini adalah harapanku untuk terus hidup dan membalas perbuatan mereka sekaligus menumpas sisa Imperial Arkness sampai tidak akan muncul lagi.

"Ini ya?"

"Benar ini adalah barangnya. Sebenarnya aku pernah menggunakan komputer dan kapsul ini untuk melakukan perjalanan kembali ke dunia asalku. Penjelasan lebih jelasnya kalian akan dengar lain kali."

Tidak peduli aku dikenal bukan sebagai manusia yang berasal dari dunia ini. Selama aku bisa melakukan semuanya ini aku akan bisa hidup dan terus melakukan semuanya ini sampai tidak ada yang tersisa. Juga dengan harapan ini aku bisa berkembang lebih lagi apalagi bukan dengan tubuh manusia yang tidak bisa berkembang lebih lagi dari titik maksimal.

"Buatlah tubuh yang batasannya tidak ada sama sekali. Kalau tidak mungkin buatlah yang tahan akan segalanya, bahkan akan sihir atau serangan fisik. Gunakan bahan-bahan yang kuat walau semahal apa pun itu."

"Baiklah, kami undur diri dulu. Kami akan beri kabar secepatnya."

"Terima kasih."

Seusai mereka mengambil komputer buatanku, mereka langsung pergi meninggalkan kamar di rumahku ini. Ya, ini di rumahku, karena aku tidak ingin terganggu oleh banyak hal. Jujur saja aku sangat kesal dan tidak ingin diganggu.

Semoga saja semuanya ini sesuai harapanku dan aku bisa melakukan semua pekerjaanku lagi seperti semula. Hidupku sudah diujung maut, sedikit lagi saja aku bisa mati. Aku bisa bertahan hidup saja masih beruntung sekali walau harus cacat seperti ini.

"Keena, sebenarnya apa itu, dan apa maksud dari semua perkataanmu?"

"Maafkan aku Koshiyu tidak memberi tahu semuanya ini dari awal. Sebenarnya aku bukanlah orang dari dunia ini, asalku adalah dunia lain. Sudah setahun lebih aku mencoba untuk pulang ke duniaku dan meninggalkan tubuh ini, tubuh buatan ini."

"Apa maksudmu kau berasal dari dunia lain dan meninggalkan tubuh ini?"

"Tubuh ini sebenarnya buatanku, entah bagaimana roh dan jiwaku masuk ke tubuh ini dan terjebak di dalamnya. Tahu-tahu aku sudah berada di dunia lain yang seharusnya ini adalah dunia game. Semakin aku menjelaskan, semakin kau tidak akan paham."

Aku ingin mencoba suatu hal, hal sebelumnya ratu Kioku mampu lakukan. Yaitu pergi melayang-layang dengan tubuh roh saja. Kalau aku berhasil melakukan itu, mungkin aku mampu bertahan walau harus menghadapi sihir terlarang ini.

'Kioku, apa kau ada di sana?'

[Tentu saja aku di sini, kenapa?]

'Kioku pasti sudah mengetahui isi pikiranku. Ambil alih tubuhku untuk sementara, aku akan coba hal gila.'

[Tidak, jangan!]

Ucapan ratu Kioku sudah tidak kudengarkan lagi, semua gangguan aku hiraukan. Aku menarik rohku dari tubuhku berserta dengan jiwaku dan mendorong roh ratu Kioku masuk ke dalam tubuhku menggantikanku.

Dengan usaha yang begitu banyak dan mengerahkan sihir yang baru saja kubuat entah berhasil atau tidak, aku mencoba keluar dari tubuhku. Dan benar saja, setelah mencoba hanya dengan sekali saja, aku berhasil keluar dari tubuhku.

'Aku berhasil, aku berhasil!!'

"Keena, kenapa kau melakukan itu? Bisa saja kau tidak bisa masuk kembali dalam tubuhmu ini."

"Tunggu, apa-apaan ini? Siapa sebenarnya yang ada dalam tubuh Keena?"

"Ini aku sayang , Kioku. Keena menyerahkan tubuhnya ke diriku dan rohnya keluar dari tubuhnya."

Sudah kupastikan bahwa semuanya ini pasti berhasil, aku pasti bisa bangkit dan menjadi lebih kuat lagi. Yang tersisa adalah menunggu tubuh itu dan aku pasti bisa melawan semua emosi negatifku. Ya, aku sekarang menjadi lebih optimis setelah mengetahui semuanya ini mungkin.

'Kioku, aku titipkan tubuhku kepadamu untuk sementara waktu. Ada beberapa hal yang harus aku cek.'

"Jangan pergi Keena!"

Tubuh rohku ini bisa pergi ke mana-mana saja tanpa harus memperhatikan batasan tembok dan lainnya. Mungkin sebenarnya aku tidak butuh tubuh mekanik itu, aku bisa saja masuk ke tubuh orang lain dan mendorong roh orang itu keluar. Namun aku tidak sekejap itu dan melakukan semuanya itu demi kepentingan diriku sendiri.

Hanya dua hal yang ingin aku ketahui, yaitu seberapa mampukah orang-orang yang tadi mengucapkan bahwa mereka adalah klub observasi dan menciptakan sihir terlarang, dan suatu hal penting yaitu di mana sebeneranya tujuh orang yang membuatku kesal itu.

Kelihatannya tidak memungkinkan, tetapi sekarang perasaan optimis mengalahkan rasa putus asaku dan membuatku berkembang lebih lagi. Sekalian waktu ini kugunakan untuk menciptakan sihir-sihir efektif dan mampu mengalahkan sisa dari Imperial Arkness itu.

'Kupastikan tujuh orang itu kutumpas habis dan aku akan kembali ke duniaku tanpa gagal sedikit pun. Itulah tujuanku, itulah tekadku.'

Mungkin semuanya ini akan memakan waktu lama, tetapi selama hasilnya baik aku pasti akan tunggu dan menunggu. Padahal sebenarnya aku sudah tidak sabaran untuk melatih diriku dan melatih semua orang yang ada dengan sihir-sihir yang lebih manjur sehingga ketika mereka datang lagi, semuanya tidak perlu takut.

Selama sinar harapan belum sirna, dan kesempatan masih ada, kenapa tidak kita lakukan semuanya ini sampai menghancurkan semua tembok batasan yang ada. Manusia diciptakan untuk berkembang dan melewati batasan-batasan yang ada sampai benar-benar tidak mampu untuk berkembang lebih lagi. Itu saja terkadang masih dilampaui seperti kejadian ratu Kioku itu. Alasan itulah yang membuatku untuk tidak kehilangan harapan.

'Semuanya ini pasti kuakhiri. Semuanya akan kutumpas dan tujuh orang itu akan selesai riwayat hidupnya. Saatnya menjadi pembunuh yang sesungguhnya.'


next chapter
Load failed, please RETRY

Estado de energía semanal

Rank -- Ranking de Poder
Stone -- Piedra de Poder

Desbloqueo caps por lotes

Tabla de contenidos

Opciones de visualización

Fondo

Fuente

Tamaño

Gestión de comentarios de capítulos

Escribe una reseña Estado de lectura: C32
No se puede publicar. Por favor, inténtelo de nuevo
  • Calidad de escritura
  • Estabilidad de las actualizaciones
  • Desarrollo de la Historia
  • Diseño de Personajes
  • Antecedentes del mundo

La puntuación total 0.0

¡Reseña publicada con éxito! Leer más reseñas
Votar con Piedra de Poder
Rank NO.-- Clasificación PS
Stone -- Piedra de Poder
Denunciar contenido inapropiado
sugerencia de error

Reportar abuso

Comentarios de párrafo

Iniciar sesión