Desa yang dikelilingi hutan lebat itu, mungkin akan mengakhiri sejarah mereka hari ini. Puluhan bandit gunung turun dan memporak-porandakan semuanya. Menjarah harta, membunuh pria dan orang tua, dan mengambil gadis-gadis muda mereka.
Suara teriakan dan darah yang memuncrat terdengar di mana-mana.
"Ari!!" Yena menjerit kala sebilah golok melayang dan menikam punggung sahabatnya itu.
"Ari!!" Ye Na memburu tubuh yang ambruk ke tanah itu.
"Ari, bertahanlah ...."
"Bawa dia!"
Bahkan belum sempat Yena menyentuh tubuh sahabatnya itu seorang bandit menangkapnya dan menyeretnya pergi.
"Tidak! Tolong! Ari!" Ye Na menjerit-jerit. Tenaganya yang tak seberapa mana bisa menandingi pria-pria mengerikan bertubuh jangkung dan kekar ini.
"Cepat! Tinggalkan desa ini!"
Usai meninggalkan kekacauan di seluruh sudut desa, para bandit itu kembali berkumpul dengan harta dan gadis-gadis jarahan mereka, termasuk Ye Na.