Yena menyetir, sementara di samping, Suijin menjaga Sagara yang duduk manis di gendongan bayi yang Yena pasang ke kursi mobil. Lily sendiri berada di dekat stir. Melihat keluar jendela mobil dengan senang. Ini untuk pertama kalinya Yena mengajak anak-anaknya berpergian.
Butuh waktu sekitar tiga puluh menit untuk sampai di kota. Yena memarkirkan mobilnya di salah satu supermarket. Ia menggendong Sagara, menggandeng Suijin, sementara Lily dimasukkan ke dalam saku bajunya.
"Lily, kamu jangan keluar dulu, yah. Jangan sampai dilihat orang," kata Yena.
Lily berdesis pertanda mengerti. Ia hanya menyembulkan sedikit kepalanya untuk mengintip keluar. Ia sangat senang melihat keramaian. Naluri bermainnya pun langsung meningkat.
Suijin sepertinya juga sangat senang. Dia melihat-lihat sekeliling dengan kagum. Yena begitu senang melihat anak-anaknya bahagia. Andai Lucifer ada bersama mereka di sini, mereka bisa sekalian berkencan juga.