Descargar la aplicación
62.31% Summons System In One Piece World ( Indonesia ) / Chapter 43: KERAJAAN DRUM (1)

Capítulo 43: KERAJAAN DRUM (1)

Lana pergi ke tempat kapalnya disimpan, Kemudian dia mengambil peta dari cincin ruang dan membukanya.

Lana melihat banyak pulau ini dan bingung, Lana benar benar tidak tahu harus pergi kemana. Jadi Lana hanya memutuskan pergi ke pulau selanjutnya, lagian Lana ingin mengunjungi semua pulau pulau ini dan tidak peduli yang mana yang harus dituju terlebih dahulu.

Lana menonaktifkan mode tidak terlihat pesawatnya, dia menaiki pesawat dan duduk di kursi kemudi, penutup Kaca perlahan menutup. Lana menyalurkan cakranya, ke tuas pengemudi, cakra mulai mengalir dan perlahan mengaktifkan mesin pesawat. dia mengoprasikan pesawat untuk terbang perlahan menjauh dari daratan, Lana mengarahkan kapalnya kearah pulau selanjutnya dan melesat maju dengan cepat.

Tujuan selanjutnya adalah Alabasta.

.

.

.

Pesawat Lana bergerak sangat cepat hingga membuat garis cahaya di langit yang ditempatinya, jasi meskipun Pesawat ituu sendiri tidak terlihat, garis cahaya ini masih terlhat.

Setiap orang yang hidup di pulau yang dilewati Pesawat Lana, menyaksikan fenomena ajaib ini, mereka kebingungan, tapi bukan berarti mereka juga peduli, selama itu tidak menyakiti mereka dan keluarganya.

Tapi tidak semua orang seperti itu, ada beberapa orang dan beberapa petinggi Angkatan Laut yang memperhatikan fenomena ini, Karena fenomena ini tidak wajar.

Tapi hanya memperhatikanlah yang bisa mereka lakukan untuk sekarang, karena tidak mungkin untuk menyelidiki hal aneh dia atas langit itu.

Lana yang berada di pesawatnya tidak memperhatikn 'fenomena' yang disebabkannya, dia fokus terbang kearah tujuannya, dalam perjalanannya Lana melihat pulau yang dipenuhi dengan salju dan memiliki Kastil raksasa.

Lana penasaran dan memikirkan untuk mampir kepulau ini terlebih dahulu. Di pulau ini sepertinya ada kerajaan, melihat Kastil megah yang terbangun disana, Lana ingin melihat pemimpin apa yang memimpinnya dan melihat alasan mengapa Ayahnya memintanya untuk menguasai Paruh pertama Grand Line ini.

Meskipun Lana masih kecil dia mengetahui beberapa hal Moral. Jika mereka bahagia dibawah pimpinan Raja mereka saat ini, mengapa Lana harus mengambil alihnya? Jika Lana melakukan itu bukan kah dia yang akan jadi penjahatnya?

Oleh karena itu, Lana tidak akan asal menuruti tugas dari Ayahnya. Lana masih menggunakan kemanusiaannya untuk bertindak.

Lana melewati banyak pulau tapi banyak pulau ini tidak menarik perhatiannya, juga mereka sepertinya tidak memiliki populasi yang besar, jadi Lana tidak singgah kesana.

Bukan karena hal khusus, hanya itu menjengkelkan jika terus menerus bersinggah pulau. Lana terlalu cepat. Jadi kecuali itu sebuah kerajaan, kota atau pulau dengan populasi besar, Lana tidak asal Singgah kesana.

Mungkin pikiran Lana salah tentang hal ini, tapi biarlah, dia masih 11 Tahun, masih banyak hal yang dapat diperbaiki.

Setelah beberapa jam melayang di udara, akhirnya Lana akan kembali mendarat. Sungguh Pesawat ini terlalu cepat, Perjalanan mengelilingi Paruh pertama Grand Line mungkin hanya memakan waktu beberapa minggu, tapi dengan catatan Lana tidak singgah kemanapun.

Tapi itu hal yang mustahil, jadi yah, cukup Lama untuk menyelesaikan tugas ini.

Lana mencari lahan yang cukup besar dan jauh dari pemukiman, ditengah Hutan ada sebuah lahan yang cukup untuk menyimpan Pesawatnya, Lana pergi kesana dan mendaratkannya.

Membuka Penutup diatas kepalanya, Lana lompat dan mendarat di tanah ini.

Terdengar suara geraman serigala dimana – mana, Lana melepaskan cakranya dan merasakaan beberapa hewan liar berada disekitarnya, mereka bersembunyi dipepohonan menunggu untuk menerkam Lana.

Hewan hewan ini langsung merasakan Lana saat dia keluar dari Pesawatnya, sepertinya mereka sangat kelapan dan indra penciuman mereka ditingkatkan karenanya.

Lana mengetahui ini sedikit penasaran. Apakah mereka menganggapnya seorang mangsa?

Lana sedikit sedih memikirkan itu dan Ini sedikit menyedihkan.

Lana berjongkok dan menempelkan tangannya ketanah.

"Wood Release : Wood Creation"

Lana mengalirkan cakranya kedalam tanah yang terus mengalir hingga mencapai setiap pohon yang berada di dalam jarak 1 km disekitarnya.

"Thrust"

Batang setiap pepohonan di radius 1 km itu membentuk duri dan menusuk setiap binatang buas yang memasang nafsu membunuh pada Lana.

"GRRAAAHHH" "KYAAAAK" AOOOORRGH"

Banyak jeritan binatang buas terdengar diseluruh pulau.

Karena inilah Lana sedih, Mereka berniat membunuhnya, jadi Lana juga harus memasang niat yang sama pada mereka.

Hmm.. Sepertinya pemikiran ini juga merupakan kesalahan, Jika Noah tahu ini, dia pasti akan menyesal membiakan Lana keluar.

Jeritan ini memperingatkan hewan buas disekitarnya, mereka semua memasang sikap siaga dan melihat kearah jeritan.

Lana merasakan ini, dia tidak ingin membuat keributan terlalu besar disini jadi dia menggunakan jutsu yang sedikit menimbulkan suara. Tapi dia salah perhitungan saat mendengar jeritan binatang buas ini.

"Sial" Pikirnya.

"Baiklah, jika sudah begini mau bagaimana lagi?"

Lana mengeluarkan sebuah bubuk besi dari Cincin Ruangnya, Dengan menggunakan Gaya Magnetnya Lana mulai mengendalikan bubuk bubuk besi ini untuk mengelilinginya, bubuk besi ini berputar dan menyebar keseluruh hutan dengan kendalinya.

Seluruh Binatang buas lainnya dihutan sedang menuju kearah Lana dengan tergesa gesa setelah mendengar jeritan itu. Itu hanya insting para binatang buas ini untuk melakukan hal ini. Mereka tidak tahu bahaya yang sedang dihadapinya.

Setelah merasakan semua bubuk besi ini telah menyebar, Lana melompat terbang kudara dan berdiam disana.

Dari atas Lana bisa melihat segerombolah hewan buas sedang menuju lokasi Lana sebelumnya. Lana menggelengkan kepalanya dan mengangkat tangannya.

Sebuah petir mulai terbentuk perlahan, petir ini sangat kacau dengan bentuk yang tidak berbentuk, Lana perlahan memadatkan Petir petir ini dan membuatnya berbentuk seperti Tombak.

Para binatang buas merasakan sesuatu yang berbahaya dari atas kepala mereka, mereka serempak melihat keatas dan melihat Lana dengan tombak petir ditangannya.

Insting mereka mengatakan kalau mereka akan mati jika tidak melarikan diri. Mereka semua dengan tergesa gesa melarikan diri.

Tapi itu semua terlambat.

Lana sedikit menggoyangkan tangannya merasakan kekuatan petir yang ada di tangannya.

"Raikiri : Electric Field"

Lana memperkuat tekanan ditangannya dan melemparkan Tombak petir itu ke tengah tengah hutan.

Saat tombak petir menyentuh tanah, tanah itu tidak meledak atau hangus, melainkan Tombak listrik itu menyebar secara berurutan melalui bubuk besi yang telah Lana sebar keseluruh hutan.

Besi adalah penghantar listrik yang baik bukan?

Listrik terus menyebar secara bertahap menelan seluruh hutan dan semua mahluk hidup yang ada didalamnya.

Sebuah kilatan cahaya menyebar keseluruh kerajaan Drum dengan ganas.

Kali ini tidak ada jeritan, karena suara jeritan mereka teredam oleh suara gemuruh petir yang keras diseluruh hutan ini.

Perlahan petir menghilang dan memperlihatkan Tanah kosong yang berwarna hitam karena petir Lana. Tanah ini benar benar kosong, semua pepohonannya telah menghilang tertelan oleh petir, sekarang tempat ini sudah tidak bisa disebut sebuah hutan lagi.

Lana melihat kebawah dan bingung.

"Aku benar benar tidak salah, mereka ingin membunuhku, jadi aku membunuh mereka" Lana bergumam.

Lana benar benar tidak tahu, bahwa didalam hutan ini selain binatang buas ada juga binatang biasa yang tidak bersalah dan juga manusia yang sedang mencari kayu bakar.

Jadi pada dasarnya, Lana telah membunuh manusia tanpa mengetahuinya.

Tapi Lana tidak memikirkan itu, karena dia tidak memeriksa seluruh hutan, jadi Lana hanya menganggap seluruh hutan ini ditempati binatang buas.

Lana turun ke tanah yang sudah berwarna hitam, dia mengendalikan bubuk besi yang tersebar kembali ke cincin spasialnya.

Lana melihat kesekeliling dan kemudian teringat sesuatu.

"Sial Pesawatku!" Teriak Lana panik.

Lana mencari lokasi pesawatnya dan menonaktifkan mode tidak terlihatnya.

"Huft"

Setelah memeriksa ini dia menghela nafas, selain beberapa goresan pesawat ini tidak mengalami kerusakan fatal.

"Pesawat pemberian ayah ini sangat kuat" pikir Lana.

Lana melihat kerusakan yang disebabkannya. Dia sedikit menyesal melakukan ini, jadi dia berjongkok dan meletakan tangannya.

Sebuah tunas pohon mulai tumbuh di radius 10 km dan terus berkembang menjadi besar. Tunas pohon ini sudah menjadi sebuah pohon besar dengan tinggi 5 meter. Meskipun ini tidak seluas hutan sebelumnya, setidaknya Lana melakukan ini untuk kejernihan udara mereka, meskipun disini banyak salju.

Lana juga berpikir bahwa apa yang dilakukannya ini tidak akan menarik banyak perhatian. Tapi justru itu sebaliknya, apa yang dilakukannya ini sangat menarik perhatian warga Kerajaan Drum.

Sebuah kilat muncul, seluruh hutan menghilang dan kembudian banyak pohon mulai bertumbuhan.

Siapa yang tidak penasaran dengan Fenomena ini?

.

.

.


REFLEXIONES DE LOS CREADORES
Xiao_Nai Xiao_Nai

Bab kedua hari ini XD

Maaf ya kalau ada typo

next chapter
Load failed, please RETRY

Estado de energía semanal

Rank -- Ranking de Poder
Stone -- Piedra de Poder

Desbloqueo caps por lotes

Tabla de contenidos

Opciones de visualización

Fondo

Fuente

Tamaño

Gestión de comentarios de capítulos

Escribe una reseña Estado de lectura: C43
No se puede publicar. Por favor, inténtelo de nuevo
  • Calidad de escritura
  • Estabilidad de las actualizaciones
  • Desarrollo de la Historia
  • Diseño de Personajes
  • Antecedentes del mundo

La puntuación total 0.0

¡Reseña publicada con éxito! Leer más reseñas
Votar con Piedra de Poder
Rank NO.-- Clasificación PS
Stone -- Piedra de Poder
Denunciar contenido inapropiado
sugerencia de error

Reportar abuso

Comentarios de párrafo

Iniciar sesión