1516 AOP Bulan ke 1.
Taman Istana kerajaan El Cielo.
Taman ini dipenuhi berbagai tumbuhan dan jenis bunga, Sang Ratu adalah orang yang menanam semua ini.
"Ayah.. sini!" Luna melompoat lompat dan mengayunkan tangannya ke kiri dan kanan dengan menggemaskan. Luna sudah berumur 2 tahun sekarang, dia telah menjadi anak kecil yang sangat menggemaskan, lemak bayi di pipinya, matanya yang menggemaskan, dan keimutan tawanya yang dapat membuat Noah mengeluarkan darah dari hidungnya.
Jika ada orang yang dapat mengalahkan Noah, Maka mungkin itu Luna.
Luna memiliki tinggi sekitar 80 cm, rambut berwarna hitam, dan mata hijau yang cantik seperti ibunya pipi yang mengembang dengan menggemaskan.
Noah berlari kearah Luna dan mengangkatnya keatas dengan senang.
"Aaah, ayah, jangan.. ahahaha itu geli" Noah menggelitiknya, Luna tertawa menggemaskan, melihat darah keluar dari hidung Noah.
"Ayah kenapa hidung mu, darah keluar dari sana" Luna dengan khawatir melihat wajahnya di mengusap darah di hidung niah dan memperlihatkannya.
Terhadap ini, hanya darah lebih banyak muncul dari hidung Noah.
"Hehe tidak apa apa Malaikatku, ini tidak apa apa, uuuh kamu sangat menggemaskan" Noah membersihkan hidungnya dan mengusapkan pipinya ke pipi Luna.
"Ayah, jangan ini, uuuhh itu geli... ahaha... janggutmu mengenaiku ahhahaha, itu menusuk nusuk pipi ku ayah ahahaha" Noah tejatuh mendengar reaksinya. Luna yang masih di pegangan tangan Noah tertawa.
"Ayah wajah mu sangat lucu haha, itulah yang kau dapatkan ketika menggertak ku hmph" Luna dengan Lucu memarahi Noah.
"Itu karena kamu adalah wanita terimut sayang, aku tidak bisa menahannya" Noah menjawab dengan senyum konyol diwajahnya.
"Tentu saja, aku adalah anak ibu, tentu saja aka akan sangat imut dan menggemaskan" Luna tertawa.
"Hei kamu juga anak ayah, sebutkan ayah juga, huu Luna menggertak ku" Noah pura pura memasang wajah sedih, Airmata keluar dari mata dan hidungnya.
"uuuh ayah, ya ya tentu saja aku anak ayah, ayah jangan sedih" Luna kebingungan melihat ayahnya yang terlihat akan menangis.
"Hehehehe" Noah tersenyum konyol mendengar ini.
"Aaah Ayah menggertak ku, aku akan memberitahu ibu tentang ini" Luna menyadari dia telah di tipu ayahnya setelah melihat senyum konyol diwajahnya.
"Tidak apa apa Luna, aku melihat semuanya fufufu, sepertinya seseorang perlu dihukum fufufu" Suara wanita menyeramkan terdengar dibelakang Noah.
Mendengar ini Noah berkeringat deras dan memasang wajah memohon pada Luna. Tapi Luna tidak mempedulikannya dan menjulurkan lidahnya. "Siapa suruh ayah menggertak luna hmph" pikirnya.
"Ahaha, Alaya, jangan seperti itu" Noah meringis.
"Luna, kemari, ayo kita bermain tanpa ayahmu" Alaya mengambil Luna dari tangan Noah.
"Ya ibu, mari kita tinggalkan ayah" Luna cekikikan.
"Kalian berdua sangat kejam, Aah anak dan istriku mengabaikan ku, Betapa menyedihkannya diriku" Noah menangis dan berguling guling seperti anak kecil.
"Luna, abaikan ayahmu, mari kita pergi melihat adik kecil kita" Alaya mengabaikan rengekan Noah.
"Mmm" Luna mengangguk.
Adik kecil itu adalah anak dari Lisa yang baru berusia 1 bulan sekarang. Dia adalah bayi perempuan, Noah memberinya nama Hera.
"Adik kecil Lisa bagaimana keadaan Hera kecil kita?" Alaya mencubit cubit pipi Hera yang berada di gendongan Lisa.
"Dia sehat kakak, Dia seperti Luna waktu kecil, bukan begitu kak?"
"Ya, itu benar fufufu, tapi kurasa Luna lebih imut waktu itu" Alaya tersenyum.
"Oh benarkah? Aku pikir Hera ku jau lebih imut dari Luna ahaha" Lisa tersenyum tapi ada urat muncul dikepalanya.
"Tidak tidak, Adik kecil, aku yakin Luna lebih imut" Alaya juga memperdalam senyumnya, oke ini menjadi menyeramkan sekarang.
Luna melihat obrolan mereka berdua, dia melihat ilusi listrik yang dipancarkan dari mata kedua ibunya.
"Sudahlah ibu, kita berdua sama sama imut, jangan berdebat lagi" Luna mencoba memisahkan mereka dengan imutnya.
Beginilah mereka, Lisa dan Alaya sangat "dekat", Lisa memanggil Alaya kakak karena lebih tua. Tapi itu bukan alasan sebenarnya, itu hanya karena alaya terlihat kesal saat Lisa memanggilnya kakak, jadi lisa terus memanggilnya kakak dan terus membuat Alaya kesal. Alaya juga terus memanggil Lisa adik kecil, yang mana membuat Lisa kesal.
Mereka mungkin terlihat "akrab" tapi sebenarnya mereka selalu bersaing tentang hal apapun, masing masing dari mereka tidak ingin kalah dan terus membandingkan semua hal.
Noah tidak tahu tentang ini, tidak, Alaya dan Lisa sering bersaing didepan Noah, tapi Noah terlalu tidak peka untuk mengetahui hal itu.
"Aah itu benar, Uuh anak ku yang imut sudah dewasa sekarang" Alaya memberi pelukan pada Luna.
"Kasihan Luna, dia dipaksa untuk dewasa karena ibunya yang terlalu kekanak kanakan huhu" Lisa tertawa menggerak gerakan Hera di tangannya.
"Ahaha, Adik kecil Lisa bercanda, Itu hanya berarti aku mendidik Luna dengan baik, aku khawatir dengan Hera nanti, lebih baik adik kecil membiarkan aku yang mengurusnya" Urat lain muncul di dahi Alaya.
"Ahahaha" Lisa tertawa dengan menyeramkan.
"Fufufufu" Alaya juga tertawa mengikuti Lisa.
.
.
.
"Yo Wanita Tua sialan Apa yang kau katakan Ha?!"
"Fufufu, P*lacur ini banyak bicara"
Mereka berdua bertengkar.
Noah mendengar ini dari luar pintu kamar berkeringat.
"Ada apa dengan mereka berdua?"
"Noah aku tahu kau berada diluar" Suara Alaya terdengar dari dalam kamar.
Mendengar ini Noah memasuki kamar, keringat semakin deras dipunggungnya.
Lisa berjalan kearah pintu.
"Noah, Aku merindukanmu" Lisa berkata dengan bahagia saat melihat Noah.
"Tapi kita kan baru bertemu 3 jam yang lalu" Noah keanehan.
"Itu waktu yang Lama untuk ku" Lisa bertindak manja.
"Ahaha, begitukah?"
"Ya, Noah lihat Hera, Dia mirip sangat mirip dengan kita berdua, uuuh dia sangat imut bukan?"
Noah melihat Hera dipelukan Lisa dan tersenyum bahagia.
"Itu benar, uuh anak ku yang manis biarkan aku menggendongnya"
Lisa menyerahkan Hera dan membiarkan Noah menggendongnya.
"Lihat, Anak ku sangat menggemaskan" Noah menggerak gerakan tangannya dan membuat ayunan. Hera yang berada di pelukannya tertawa dengan manis.
"Noah lihat, dia tertawa" Lisa menyentuh pipi Hera.
"Ya, tawanya benar benar indah sepertimu, Lisa" Noah tersenyum.
Pipi Lisa memerah dan senang dengan pujian Noah. Lisa melihat kearah Alaya dan tertawa "Fufufu" mengejeknya.
Alaya mungkin tersenyum, tapi dia benar benar jengkel melihat ini, dia cemburu.
"Ayah ayah, aku juga imut kan?" Luna menarik baju Noah dan berkata dengan suara yang imut.
"Itu benar, semua anak Ayah adalah yang paling menggemaskan didunia!" Noah dengan bangga menyatakan.
Luna senang dengan pujian ayahnya.
"Ayah aku memaafkanmu karena telah menggertak ku"
"Benarkah? Jadi kita bisa bermain sekarang? Uuuh bagus Luna benar benar menyayangi Ayah bukan? Hehehe" Noah mengangkat Luna dan tersenyum konyol.
"Aah aku cemburu, suamiku mengabaikan ku" Alaya yang berada di belakang mengeluh.
"Apa? Bukankah kau sedang menghukumku sekarang?" Noah bingung, bukankah dia yang sedang menjauhinya?
"Apa?" Alaya memasang senyum menyeramkannya.
Melihat ini Noah berkeringat dan memaksakan senyum.
"Nah kesini, mari kita semua berpelukan"
Mereka semua berpelukan.
"Jangan bertengkar oke? Kita semua keluarga, kita harus saling menjaga"
"Ya ayah" Luna menjawab.
"Mmm" Alaya dan Lisa bergumam.
Hera yang berada dipelukan Noah juga tersenyum.
.
.
.
Lana sekarang semakin sibuk dengan pelatihannya, dia sudah membangunkan Sharingan 3 tomoe, Noah tidak memberinya pil peningkatan hasil pelatihan, karena Lana masih kecil, Noah tidak ingin Lana terlalu kuat dengan cepat.
Lana sekarang berumur 10 tahun dan bulan ke 2 dia akan berumur 11 tahun. Lana adalah seorang jenius dalam Ninjutsu, dia memiliki semua Garis darah yang Noah punya yang mana itu sangat banyak, dia juga seseorang yang mempunyai afinitas kepada 5 elemen .
Lana membangunkan Sharingannya pada umur 5 tahun dan meningkatkannya ke 3 Tomoe pada umur 9 tahun. Dia juga mempunyai Garis darah Senju sehingga memiliki Banyak stamina dan regrenerasi yang cepat.
Lana sekarang sudah setingkat dengan seorang Jonin dan hanya sedikit lagi hingga ia setingkat dengan seorang kage jika dia tidak menggunakan kekuatan buah iblisnya. Selain itu dia baru baru ini telah mengambil langkah pertamanya untuk menguasai Observation Haki dan Armament Haki.
Dan sebagai hadiah ulang tahunnya yang kesepuluh, Noah memberikan Lana pilihan untuk memakan buah iblis.
Noah mendapatkan 3 Buah Iblis dari Mystery Box saat memenangkan Perang West Blue.
Ketiganya adalah buah Mythical Zoan yang sangat kuat, Noah benar benar tidak berani memberikan buah ini pada siapapun karena mereka akan terlalu kuat, dia juga tidak ingin memakan buah ini karena dia sudah terlalu kuat. Tapi sekarang dia akan memberikan salah satu buah ini pada Lana.
Ini adalah nama 3 buah iblis dan kemampuannya.
Yang pertama adalah Human Human Fruit : Hera, yang memiliki kemampuan untuk sepenuhnya berubah menjadi Dewi Hera dari Mythology Yunani, dalam Mode Dewinya, fisiknya ditingkatkan sangat drastis dan Pengguna dapat mengontrol Ruang sesuka hatinya.
Yeng kedua adalah Human Human Fruit : Aphrodite, Buah ini memiliki kemampuan untuk sepenuhnya berubah menjadi Dewi Aphrodite dari Mythology Yunani, Aprodhite adalah seorang Dewi laut, Dalam Mode dewinya, Fisik pengguna akan sangat ditingkatkan, selain itu dia dapat mengendalikan seluruh laut dan seluruh mahluk laut yang ada didalamnya. Buah ini adalah salah satu buah yang tidak dikutuk oleh lautan.
Yang ketiga, dan yang paling mengerikan adalah Human Human Fruit : Shura, Shura adalah seorang dewa pembunuhan yang kejam dan tanpa ampun, Orang yang memakan Buah ini dapat menjadi seorang Shura yang memiliki kekuatan fisik sangat kuat. Buah ini memiliki 12 kemampuan yang berbeda dan sangat mengerikan, Setiap kemampuan buah ini adalah kekuatan mengerikan yang dapat menghancurkan sebuah Dunia jika pengguna memiliki penguasaan yang sangat tinggi.
Noah mengetahui semua deskripsi ini dari systemnya.
Sebenarnya semua ketiga kekuatan ini dapat menghancurkan sebuah dunia, Tapi Noah masih percaya dapat menahan kekuatan ini jika ada kasus yang tidak menyenangkan dimasa depan juga Noah percaya anak anaknya tidak akan melakukan hal buruk dengan buah ini.
Dan juga Noah dapat menghapus kekuatan ini jika Noah mau, jadi dia masih bisa tenang.
Noah sudah menghilangkan kutukan dari ketiga buah iblis ini menggunakan Erase eternal Mangekyou Sharingannya, sehingga mereka yang memakannya akan menerima kekuatan tanpa kutukan laut.
Buah ini kuat, tapi berbahaya. Meskipun begitu Noah masih berencana memberikan Buah ini Pada anak anaknya yang menginginkannya. Meskipun tidak baik melakukan ini, karena akan membuat mereka terlalu kuat, tapi dia masih memberikan pilihan, selama Noah ada, Noah yakin dapat mencegat anaknya untuk menyalahgunakan kekuatannya.
Noah akan mempercayai anak anaknya.
Setelah banyak berpikir, Buah yang dipilih Lana adalah Human Human Fruit : Shura.
.
.
.
Maaf ya kemaren ga update:3