Capítulo 291: Kamu Mau Balas Dendam?

Lingga Design

Sebelumnya

Saat ini Ghani sedang menghadiri pertemuan yang seharusnya dihadiri oleh adiknya—Ghava, mengingat si papa baru mengambil cuti mengurus iparnya yang kemarin melahirkan.

Ruang pertemuan sunyi, fokus dengan penjelasan dari presentator yang berdiri di depan sama. Ghani diam dengan wajah biasa memandang dan mendengarkan dengan seksama, penjelasan rencana beberapa perkembangan desain yang sedang dalam tahap perancangan.

Deg!

Ugh .... Perasaan apa ini? Kenapa perutku rasanya mules banget? Apa karena belum sarapan? Sepertinya iya, batinnya cemas saat merasa perut bagian bawahnya sakit dan tidak nyaman.

Ghani merasakan keringat dingin mengalir di dahinya, padahal ruang meeting perusahaannya di lengkapi AC, yang selalu rutin di jaga dan juga selalu dengan temperatur yang tidak pernah diubah.

Bola mata bergulir ke arah samping kiri dan kanan, mencari hal yang bisa membuatnya kembali tenang, sampai-sampai sang asisten yang melirik menatap dengan ekspresi heran.