Descargar la aplicación
12.63% Suamiku pilihan ayah / Chapter 23: 23.Bertemu seseorang

Capítulo 23: 23.Bertemu seseorang

Keesokan harinya terlihat Jihan sudah rapi dan cantik, Jihan segera beranjak keluar dari kamarnya dengan membawa tas serta kunci mobilnya untuk menuju meja makan yang berada di lantai bawah.

Sesampainya di meja makan Jihan langsung melihat Wisnu yang sudah berada di meja makan.

"Pagi ayah?"ucap Jihan.

"Pagi sayang."ucap wisnu.

"Ayah, biar Jihan ambilkan makanan untuk ayah."ucap Jihan melihat Wisnu mengambil makanannya sendiri.

"Baiklah sayang."ucap wisnu.

Jihan mengambilkan makanan untuk Wisnu setelah nya untuk dirinya sendiri.

Jihan dan Wisnu langsung menikmati makannya tanpa ada percakapan diantara mereka, hampir beberapa menit menikmati makanannya terlihat Jihan dan wisnu sudah selesai menikmati makanan nya , Jihan langsung beranjak dari duduknya mendekati wisnu.

"Ayah?"panggil jihan .

"Iya sayang."ucap wisnu melihat jihan.

"Ayah, Jihan pamit mau ke perusahaan dulu jangan lupa ayah minum obatnya?"ucap Jihan menyalami wisnu.

"Iya sayang, hati - hati di jalan ya."ucap wisnu.

"Iya ayah."ucap wisnu.

Setelah berpamitan dengan Wisnu, Jihan berlalu pergi meninggalkan Wisnu yang berada di meja makan, Jihan langsung berjalan menuju mobilnya yang berada di garasi samping rumahnya.

Sesampainya jihan di depan pintu rumahnya, Jihan melihat mobil Alex yang masuk ke halaman depan rumahnya, sejenak Jihan berniat menunggu kedatangan Alex di rumahnya, tak berapa lama alex berjalan menghampiri Jihan.

"Selamat pagi nona?"ucap Alex.

"Pagi paman alex, apa kabar paman?"ucap Jihan.

"Alhamdulilah baik nona, nona Jihan sendiri bagaimana?"tanya Alex.

"Jihan tidak baik paman untuk sekarang ini."ucap Jihan.

"Kenapa nona tidak baik, tapi paman lihat nona baik- baik saja?"ucap Alex penasaran.

"Iya paman, Jihan memang baik - baik saja terlihat di luar tapi."ucap Jihan tak melanjutkan perkataannya.

"Tapi kenapa nona?"tanya wisnu.

"Tidak paman, sudah lupakan saja paman perkataan Jihan tadi."ucap Jihan.

Alex seketika diam saat perkataan Jihan, alex sebenarnya tau apa maksud perkataan jihan tetapi ia pura- pura tidak tau.

"Paman alex, paman mau ketemu ayah?"tanya Jihan.

"Iya nona."ucap Alex.

"Ayah berada di meja makan paman, paman langsung datang saja ke meja makan."ucap jihan.

"Baiklah nona, saya pamit ke dalam dulu ya nona."ucap Alex.

"Iya paman."ucap Jihan.

Alex berlalu pergi meninggalkan Jihan menuju masuk kedalam rumah wisnu sedangkan Jihan setelah Alex meninggalkan nya ia langsung melanjutkan langkahnya menuju garasi mobilnya yang berada di samping rumahnya.

Sesampainya di garasi mobil, Jihan masuk kedalam mobil, sejenak jihan memanaskan mobilnya, tak berapa lama memanaskan mobilnya Jihan langsung melajukan mobilnya menuju perusahaan company fernandez group.

Sementara di rumah wisnu terlihat Alex jalan menuju meja makan menemui Wisnu, sesampainya di meja makan Alex melihat Wisnu yang beranjak dari duduknya dengan membawakan segelas air putih di tangannya.

"Pak wisnu?"panggil alex menghampiri wisnu.

"Alex, mari duduk."ucap wisnu kembali duduk.

"Iya pak."ucap Alex.

Alex dan Wisnu duduk di meja makan dengan melakukan percakapan.

"Alex, kamu sudah sarapan?"tanya Wisnu.

"Saya tidak sempat sarapan pak tadi."ucap Alex jujur.

"Asih?"panggil Wisnu.

"Iya pak."ucap asih menghampiri wisnu.

"Asih, ambilkan piring untuk Alex?"ucap wisnu.

"Iya pak."ucap asih.

Asih berlalu pergi meninggalkan Alex dan Wisnu menuju dapur untuk mengambil piring untuk Alex, tak berapa lama asih kembali ke meja makan dengan membawa piring untuk alex.

"Pak wisnu, ini piringnya?"ucap asih.

"Terima kasih, asih."ucap wisnu.

"Iya pak, saya pamit kembali bekerja lagi ya pak."ucap asih.

"Iya asih, silahkan."ucap wisnu.

Asih berlalu pergi meninggalkan Alex dan Wisnu yang berada di meja makan.

"Alex,saya mau ke kamar dulu kamu makanlah dulu?"ucap wisnu.

"Baiklah pak."ucap Alex.

Wisnu mengambil segelas air putih yang sempat dibawanya tadi, setelah itu wisnu langsung berlalu pergi meninggalkan Alex menuju kamarnya sedangkan alex langsung mengambil makanannya dan melahapnya.

Selang tak berapa lama wisnu kembali menemui Alex di meja makan sedangkan alex telah selesai dengan makanannya.

"Alex?"panggil Wisnu.

"Iya pak wisnu."ucap Alex.

"Alex, tiga hari lagi Jihan akan menikah saya minta tolong sama kamu alex, persiapkan semua acara pernikahan jihan di rumah ini?"ucap wisnu.

"Baik pak wisnu, saya akan mempersiapkan nya."ucap Alex.

"Terima kasih alex, kamu telah banyak membantu saya."ucap wisnu.

"Sama - sama pak, saya sudah menganggap pak wisnu sebagai saudara saya sendiri, jadi pak Wisnu tidak usah sungkan dengan saya."ucap Alex.

Wisnu diam dan tersenyum saat perkataan Alex, tak berapa lama alex kembali bicara dengan Wisnu.

"Pak Wisnu, pernikahan nona Jihan cuman akad saja diadakan di rumah ini?"tanya Alex.

"Tidak Alex, ada pestanya juga tapi pestanya kita adakan sederhana saja dirumah ini kamu buatlah Alex sebaik mungkin acaranya dirumah ini ."ucap Wisnu.

Alex tampak menganggukkan kepalanya saja saat perkataan Wisnu, tak berapa lama alex mulai kembali bicara dengan Wisnu untuk berpamitan kepada Wisnu

"Pak wisnu, kalau gitu saya pamit dulu, mau mempersiapkan acara pernikahan nona Jihan?"ucap Alex.

"Baiklah Alex, silahkan."ucap wisnu.

Alex berlalu pergi meninggalkan Wisnu menuju mobilnya yang berada di luar rumah, sesampainya di mobil Alex langsung masuk kedalam mobil dan melajukan mobilnya menuju tempat Wedding organizer.

Disisi lain terlihat Jihan duduk di kursi kebesarannya sebagai CEO dengan menatap layar laptopnya, tak berapa lama ada seseorang datang membuka pintu ruangan Jihan, seketika Jihan langsung menatap orang yang berada di pintunya.

"Permisi buk Jihan, Apa saya boleh masuk?"ucap pantry perempuan.

Sebelumnya Jihan telah menelpon bagian pantry perusahaan untuk membawakan nya susu coklat panas.

"Silahkan."ucap Jihan.

"Ini buk, susu coklat panas yg ibu minta?"ucap pantry meletakkan minuman jihan.

"Iya, terima kasih ya ."ucap Jihan.

"Iya buk sama- sama, saya permisi buk?" ucap pantry.

"Iya, silahkan."ucap Jihan.

Pantry perempuan tersebut berlalu pergi meninggalkan Jihan menuju tempat ia bekerja sedangkan Jihan terlihat menyesap susu coklat panas yg dibawakan pantry tersebut, setelah menyesap susu coklat panas nya Jihan kembali melanjutkan pekerjaannya.

Kini jam pun sudah menunjukkan jam sepuluh pagi, Amel sekretaris jihan masuk kedalam ruangan Jihan.

"Permisi buk Jihan, apa boleh saya masuk buk?"ucap Amel.

"Iya amel, masuklah."ucap jihan.

"Buk Jihan, perusahaan Rio Corvorindo sudah menunggu di ruang meeting mari kita kesana?"ucap Amel.

"Baiklah, mari kita kesana."ucap Jihan beranjak dari duduknya.

Jihan dan Amel berlalu pergi meninggalkan ruangan jihan menuju ruang meeting.

Sesampainya di depan ruang meeting perusahaan company fernandez group, Jihan seketika berhenti berjalan saat Jihan melihat dari kaca pintu ruang meeting seseorang yang pernah jihan kenali wajahnya berada di dalam ruang meeting, amel yang berada di belakang Jihan langsung berhenti ketika Jihan berhenti saat berjalan.

"Buk Jihan, kenapa berhenti?"tanya Amel.

"Eh iya, mari kita masuk kedalam amel".ucap Jihan.

Amel dan Jihan langsung masuk ke dalam ruang meeting.

Sesampainya di dalam ruang meeting Jihan menatap seseorang laki- laki yang pernah ia kenal wajahnya.

"Selamat pagi semua?"ucap Jihan.

"Pagi."ucap yang berada di ruang meeting.

"Mari kita mulai meeting nya?"ucap Jihan duduk di kursi nya.

Perwakilan dari Perusahaan Rio Corvorindo terlihat menjelaskan materi kerja sama dengan company fernandez group.

Episode 25

Keesokan harinya sekitar pukul lima pagi Jihan terbangun dari tidurnya Jihan segera beranjak dari kasurnya menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya. hampir beberapa menit di dalam kamar mandi Jihan akhirnya selesai dengan mandinya dan tak lupa Jihan mengambil air wudhu untuk menunaikan sholat subuhnya.

jihan beranjak keluar dari kamar mandi sesampainya di luar jihan segera memakai pakaian biasa ala rumahan, setelah memakai pakaian Jihan langsung menunaikan sholat subuh nya.

Hampir lima menit menunaikan sholat nya kini terlihat Jihan selesai dengan sholatnya segera jihan melepaskan mukenah nya dan menyimpannya ke tempat semula. setelah melepaskan mukenah nya Jihan beranjak pergi dari kamarnya menuju lantai bawah untuk menemui Wisnu.

Jihan melangkah kan kakinya menuruni anak tangga satu persatu hingga akhirnya jihan sampai di lantai bawah sesampainya di lantai bawah Jihan jalan menuju kamar setelah sampai di depan kamar Wisnu jihan mengetuk pintu kamar Wisnu yang terlihat di tutup.

Tok...Tok...Tok...

"Ayah?"panggil Jihan

"Iya sayang."ucap wisnu membuka pintu.

Ceklekkk

"Jihan ada apa sayang, pagi- pagi sekali datang ke kamar ayah?" tanya Wisnu.

"Jihan kemari hanya ingin melihat ayah dan ingin mengajak Ayah sarapan bersama nanti."ucap Jihan.

"Oh...ayah pikir ada apa, baiklah nanti kita akan sarapan bersama." ucap wisnu.

"Oke ayah, kalau gitu jihan mau kembali ke kamar ya ayah, jihan mau bersiap- siap?" ucap Jihan.

"Iya sayang." ucap wisnu.

Jihan berlalu pergi dari kamar Wisnu menuju kamarnya kembali, setelah sampai di kamar Jihan menuju lemari pakaian kerjanya, terlihat Jihan memakai blazer hitam dan celana jens, setelah memakai pakaiannya Jihan menuju rak sepatu nya yg terdapat beberapa koleksi sepatu heels, Jihan pun segera memakai sepatunya.

Setelah memakai sepatunya Jihan jalan menuju meja riasnya untuk menyisir rambutnya dan memoles sedikit wajah nya dengan make up, kini Jihan terlihat rapi dan cantik segera Jihan beranjak dari kamarnya sebelum pergi Jihan mengambil tas dan kunci mobilnya yg terletak di nakas tempat tidur, setelah itu jihan segera ke luar dari kamarnya menuju lantai bawah untuk menemui Wisnu di kamarnya untuk mengajaknya sang ayah sarapan bersama.

Kini Jihan sudah sampai di lantai bawah ia ingin menemui Wisnu di kamarnya untuk mengajak sarapan bersama tapi saat Jihan jalan menuju kamar Wisnu jihan melihat Wisnu sudah berada di meja makan,Jihan pun langsung menghampiri wisnu di meja makan.

"Ayah, sudah dari tadi ayah menunggu Jihan?" tanya Jihan sambil menarik kursi.

"Tidak sayang, ayah baru saja datang." ucap wisnu.

"Oh.... Jihan kira ayah dari tadi menunggu Jihan di meja makan."ucap Jihan.

" Tidak ,ya sudah mari kita sarapan ?" ucap wisnu mengambil piring.

"Iya ayah." ucap jihan.

"Ayah sini piring ayah, biar Jihan ambilkan makanan ayah." ucap Jihan mengambil piring Wisnu.

"Baiklah ." ucap wisnu memberi piring ke Jihan.

Jihan langsung mengambilkan makanan untuk Wisnu.

"Ayah makanlah ?" ucap Jihan memberikan makanan yg diambilnya kepada wisnu

"Iya sayang." ucap wisnu mengambil makanan yg di berikan Jihan.

Selesai mengambil kan makanan Wisnu Jihan pun mengambil makanan untuk dirinya sendiri setelahnya mereka berdua melahap makanan mereka tanpa ada pembicaraan.

Tak berapa lama melahap makanannya Jihan dan Wisnu akhirnya terlihat selesai dengan melahap makanannya.

"Ayah, Jihan pamit kerja di dulu ya, ayah jangan lupa minum obatnya ?" ucap Jihan.

"Iya sayang, ayah akan minum obat setelah ini." ucap wisnu.

"Baiklah ayah." ucap Jihan beranjak dari duduknya mencium tangan wisnu

"Jihan Sayang nanti jangan lupa jam makan siang kantor kita makan siang bersama?" ucap wisnu.

"Iya ayah ." ucap Jihan.

Setelah pamit kepada Wisnu, Jihan jalan menuju keluar rumah untuk mengambil mobilnya yg berada di garasi, sesampainya digarasi mobilnya jihan masuk ke dalam mobil dan terlihat memanaskan mobilnya tak lama memanaskan mobilnya, jihan langsung melajukan mobilnya menuju perusahaan company fernandez group.

Hampir setengah jam jihan mengendarai mobil nya kini Jihan tiba di depan perusahaan company fernandez group, langsung jihan memarkirkan mobilnya setelah mobil terparkir Jihan keluar dari mobilnya dan melangkah kan kakinya menuju masuk ke dalam gedung perusahaan company fernandez group.

Sesampainya di dalam gedung, saat jihan jalan menuju lift tak henti- hentinya sapaan karyawan menyambut jihan, tampak jihan membalasnya dan tersenyum ramah kepada karyawan yang menyapanya, kini Jihan sudah sampai di depan lift segera jihan masuk ke dalam lift dan menekan tombol lift menuju ke ruangannya.

Hampir tiga menit berada di dalam lift kini lift pun akhirnya terbuka segera jihan keluar dari dalam lift dan jalan menuju ruangannya. saat jalan menuju ruangannya Jihan tidak melihat sekretaris nya berada di ruangannya, Jihan langsung melanjutkan langkahnya menuju ruangannya, setelah sampai di ruangannya Jihan duduk di kursi kerjanya dan membuka laptopnya untuk mengecek email yg masuk.

Tak berapa lama pintu ruang Jihan ada yg mengetuk

Tok...tok...tok...

"Masuk ?"ucap jihan masih fokus dengan layar laptop nya.

Yang mengetuk pintu ruangan jihan masuk ke dalam, Jihan yg tadinya fokus ke layar laptop teralihkan oleh kedatangan seseorang yg masuk ke dalam ruangannya.

"Amel ?" ucap jihan melihat amel di depan pintu dengan membawa setumpuk berkas.

"Iya buk, sebelumnya saya minta maaf sama ibuk ,saya datang terlambat." ucap Amel berdiri dengan menundukkan wajahnya.

"Tidak apa- apa Amel, tapi jangan di ulangi sekali lagi?" ucap Jihan.

"Baik buk, saya tidak akan mengulanginya lagi, terima kasih buk Jihan mau memaafkan kesalahan saya." ucap Amel.

"Iya amel." ucap Jihan.

"Ini buk berkas yg harus ibu tanda tangani." ucap Amel menyerahkan setumpuk berkas ke meja Jihan.

"Baiklah Amel, kamu bisa kembali lagi bekerja nanti kamu ambil berkas ini setelah saya tanda tangani?" ucap Jihan.

"Baik buk, saya permisi buk." ucap Amel.

"Iya amel silahkan." ucap Jihan.

Amel berlalu meninggalkan ruangan jihan menuju ruangannya sedangkan Jihan kembali fokus menatap layar laptopnya.

Hampir satu jam jihan menatap layar laptopnya kini jihan beralih dengan berkas yg dibawakan amel sekretaris, Jihan pun segera menandatangani.

Tak berapa lama menandatangani berkasnya Jihan pun akhirnya selesai dengan menandatangani berkasnya, Jihan segera menyusun rapi berkas yang ia tanda tangani di meja kerjanya setelah itu Jihan beranjak dari kursinya menuju toilet yg berada di ruangannya.

Tak berapa Jihan keluar dari dalam toilet dan melangkah kan kakinya menuju rak buku koleksi nya yang berada di ruangannya, jihan mengambil buku novel kesukaannya yang bergenre romantis, setelah mengambil buku novelnya Jihan jalan menuju kursi kerjanya setelah sampai di kursinya Jihan duduk dan membaca buku novelnya.

Maaf ya kalau author ada kesalahannya 🙏

Komen yang positif biar author tambah semangat!!!

Terima kasih 🙏


next chapter
Load failed, please RETRY

Regalos

Regalo -- Regalo recibido

    Estado de energía semanal

    Rank -- Ranking de Poder
    Stone -- Piedra de Poder

    Desbloqueo caps por lotes

    Tabla de contenidos

    Opciones de visualización

    Fondo

    Fuente

    Tamaño

    Gestión de comentarios de capítulos

    Escribe una reseña Estado de lectura: C23
    No se puede publicar. Por favor, inténtelo de nuevo
    • Calidad de escritura
    • Estabilidad de las actualizaciones
    • Desarrollo de la Historia
    • Diseño de Personajes
    • Antecedentes del mundo

    La puntuación total 0.0

    ¡Reseña publicada con éxito! Leer más reseñas
    Votar con Piedra de Poder
    Rank NO.-- Clasificación PS
    Stone -- Piedra de Poder
    Denunciar contenido inapropiado
    sugerencia de error

    Reportar abuso

    Comentarios de párrafo

    Iniciar sesión