Capítulo 11: bab 11 (Mana Razin ?)
Keesokan hari nya , "hm Rizz" . "Ya Laila , kenapa ?" . "Kesian kat si Jess tu" . "Hm tu lah tu , Rizz actually tak sangka perangai Ziq camtu" . Laila setuju dengan kata - kata si Rizzuan itu . Dalam masa yang sama Laila rasa ada yang kurang , karena hidup nya lebih aman dan bahagia . Dia rasa macam life dia tiba - tiba berubah . "RAZIN !" kata hatinya yang menjerit nama si Razin itu . "Em baby , baby" . "Yaa" . "Dua tiga hari ni , Laila tak nampak pun Zin , mana dia ?" . "Razin ? , entahlah . orang pun tak tahu , Rizz ada try contact dia juga tapi nampak macam dia tukar no lah pulak" . "Hmm faham" .
Keesokan harinya , "Mama ! oo Mama !" kedengaran bunyi si Ainul menjerit mamanya . "Ya sayang , mama ada dekat luar ni !". Ainul berlari dan memeluk mamanya dari belakang . "Mama" . "Ya ?" . "Hm betul ke cerita yang Ainul dengar dari Aurora tu ?". "Oh Ainul dah tau eh ? , hm ye betul". "Ish ! kesian aunty Jess". "Anggap jelah jodoh diaorang dua tu tak panjang ok ? , doa bebaik je". Tiba - tiba , Aurora berlari menangis menuju kearah Ainul dan Laila . "EH AURORA KENAPA NI ?!" . Dengan tersedu - sedunya Aurora berkata "A-aunty ma-mama dan papa gaduh" . "H-HAH ?! , GA-GADUH. APA CERITA NI !". "Ta-tadi" .
Semasa di rumah Raziq dan Jessica , "Jsssica Amanda , kita berdua dah takda apa - apa so aku nak keluar dari rumah ni and pindah rumah Yana . Jangan cari aku lagi" . "Z-Ziq , sa-sanggup kau buat aku ma-macam ni. Ka-kalau kau tak sayang aku sekalipun , kesian lah kat Aurora . Dia perlukan ka-kasih sayang dari k-kau Ziq" . "Ah peduli aku , dia bukan anak kandung aku pun ! , budak tu ee stress sial aku dengan dia . Mak dengan anak sama jah". Aurora yang di dalam bilik itu terhenti membuat kerja dan dia terdengar semua percakapan papa nya itu . "Bu-bukan anak kandung papa ? . A-apa maksud semua ni" kata Aurora di dalam hati sambil menahan air matanya dari keluar . "EH SUDAH LA JESS , PILIHAN AKU SALAH DULU SEBAB KAWIN DENGAN KAU ! , AKU TAK PATUT ACCEPT KAU . EE AKU TAK TAHU LAH MACAM MANA AKU BOLEH OBSESS SAYANG KAT KAU BEFORE AKU TAWAR HATI KAT LAILA" . Kata - kata itu membuatkan hati Jessica makin hancur , peritnya rasa itu hanya Jessica saja tau . Aurora di dalam bilik itu mengemaskan beg nya dan siap - siap untuk lari . "Dah siap ! , ta-tapi aku nak pergi mana . Ermm aha ! , aunty Laila and Uncle Rizz". Aurora menarik nafasnya dan memulas pintu biliknya slow - slow . Aurora menggunakan pintu belakang rumah untuk keluar dari rumah tersebut .
"Ha ma-macam tula cita dia aunty , A-Aurora tak tahu nak lari pergi mana selain rumah aunty and uncle" . "Oh hm , meh la masuk dulu . Aunty tau Aurora penat kan ? , yela rumah uncle dengan papa Aurora kan jauh" . Aurora menggangukan kepalanya dan masuk ke dalam .
Rizzuan turun dari bilik dan heran mengapa Aurora membawa beg ke rumah nya . "Eh kesayangan uncle , kenapa bawa beg bagai ni ?". "U-unlce ! , A-Aurora lari rumah- . Mama papa gaduh hmm". Mata Rizzuan terbeliak besar apabila mendengar yang mama dan papa si Aurora itu bergaduh . "W-WHAT ?! , SIAL PUNYA ZIQ" . "U-uncle , masa Aurora nak go sini kan . A-Aurora terdengar yang pa-papa cakap A-Aurora bukan anak kandung dia" .
Rizzuan terkejut bergitu juga dengan Laila karena apa yang di katakan si Raziq itu sebenarnya betul tetapi mereka tak sampai hati nak bagi tahu Aurora perkara sebenar . "Uncle betul ke ! , u-uncle kan adik papa". "Aurora , uncle tak sampai hati nak cakap tapi Aurora dah mendesak uncle , so uncle kena cakap . Sebenarnya-" .
Estado de energía semanal
-- Ranking de
Poder 
-- Piedra de
Poder