Capítulo 108: Akankah hidupku berakhir

Bobi bergegas ke geladak bersama penjaga keamanan yang tinggi dan penjaga keamanan yang lainnya.

Tidak ada senjata berat di kapal pesiar, hanya ada belasan pistol di tangan mereka, dibandingkan dengan kapal bajak laut itu, mereka seperti mainan anak-anak.

"Apa yang harus dilakukan?" Kaki penjaga keamanan yang tinggi itu sedikit bergetar saat ini.

Setelah kapal bajak laut menembakkan lebih dari selusin meriam berturut-turut, kapal mereka perlahan-lahan mendekati kapal pesiar. Ada lusinan bajak laut dengan pakaian yang aneh di kapal itu, dan mereka menuju ke sisi ini dengan ekspresi yang menakutkan.

"Bertarunglah dengan mereka." Bobi melihat ke depan dan meraung.

"Bagaimana kita bisa mengalahkan para perompak memiliki perlengkapan yang lengkap itu? Mengapa kita tidak menyerah saja?" Penjaga keamanan yang tinggi itu biasanya memamerkan kekuatannya, tapi sekarang suaranya bergetar.