Kini seorang Langit sudah tiba di rumah. Keningnya berkerut sempurna. Tidak ada tanda-tanda keberadaan istrinya itu. Mamanya juga tidak ada. Sebenarnya ke mana dua wanita itu di sore hari begini?
"Sudahlah. Terserah mereka ingin ke mana," ucapnya acuh.
Langit pun mulai melangkahkan kakinya untuk menaiki anak tangga. Dirinya benar-benar kelelahan karena harus menghadapi tingkah seorang Bunga yang menurutnya sangat mengganggu. Jika saja Bunga itu bukan anak Bosnya bekerja. Jujur, Langit tidak akan sudi dekat-dekat dengan wanita murahan seperti itu. Dirinya benar-benar jijik.
Namun, karena Bungalah ia bisa mendapat cuti hari ini dan semalam. Memang ya, the power of orang dalam sangatlah besar pengaruhnya di dunia kerja. Memang tidak semua sich.
Baru lagi menaiki dua tangga, Langit dikejutkan dengan kepulangan sang Mama yang berteriak memanggil namanya dan Mentari.
"Langit, Mentari. Mama pulang," sedikit berteriak. Terlihat Karina sedang membawa beberapa paper bag.