"Beni aku tugaskan untuk menjaga perusahaan di Indonesia. Aku yakin dia mampu melakukannya. Aku tidak bisa membawa semua kesini, semua butuh proses dan Beni juga memiliki keluarga di sana yang harus dijaga."
Keputusan bijak yang diambil Kenan untuk Beni membuatnya kagum. Pintu lift terbuka dan Orlando langsung etrlihat dari luar dinding kaca tempatnya berada. Orlando terlihat msih sibuk di sana dengan ditemani seorang pria yang Zanna belum pernah melihatnya.
"Masuklah, kamu duduk di dalam." Kenan menarik tangan Zanna yang awalnya hanya diam berdiri di depan pintu.
"Aku takut mengganggu, kamu sedang bekerja bersama dengan mereka." Zanna terus menolak ajakan dari Kenan karena malu ada orang lain yang belum pernah dia kenal sebelumnya.
"Ayolah masuk, di luar kamu tidak ada siapa-siapa kalau kamu di dalam masih ada aku dan yang lainnya." Ajak Kenan lagi, Zanna bisa melakukan apapun saat di dalam.
"Tapi aku takut mengganggu kamu dengan mereka."