"Papa!" panggil Holland. "Maukah Papa menemani aku untuk bertemu dengan Marysa?" pintanya. Aku mengerutkan kening karena heran dengan permintaan anakku ini. Namun aku tak terlalu mempermasalahkannya, aku pun segera pergi bersama Holland ke dapur. Kami mengintip Kathriena dan Marysa yang tengah tertawa bersama. Dapur terlihat berantakan dengan tepung, sepertinya mereka sedang membuat kue.
"Aku senang melihat Mama tertawa lagi," kata Holland. Aku tersenyum mendengar ucapan anakku ini.