SSRoE 81
...
Selir Weyya menghela napas panjang dan menatap Pangeran Hector dengan pandangan malas. Selir Weyya menyesal telah menemui Pangeran Hector lalu tanpa sengaja menceritakan keadaan yang tidak menguntungkan bagi adik perempuannya.
"Aku sangat mengerti jika kamu marah, Hector. Bagimu yang selalu sibuk di medan perang atau sibuk dengan tugas-tugasmu sebagai Jenderal Muda Angkatan Udara sangat tidak mengherankan kalau kamu tidak tahu apa-apa soal itu. Birokrasi yang mendiskriminasikan anak-anak perempuan sudah berakar sejak lama. Wanita hanya akan diakui jika dia lahir dari keluarga berpengaruh. Sama seperti sistem kasta jaman purba." desah Selir Weyya memeluk tubuh Hector.
Selir Weyya mencoba menenangkan putranya yang sedang marah. Satu-satunya hal yang tidak bisa Hector tolak adalah pelukan hangat dari ibunya. Membuat Hector memejamkan mata dan berusaha mengatur kembali emosinya yang meluap-luap.