"Silakan duduk, Yang Mulia."
Night menurut saat Larry menuntunnya untuk menduduki sofa. Di mana sang Leluhur Selatan menyusul dengan duduk tepat di hadapannya.
"Apa ada yang Anda butuhkan, Yang Mulia? Mungkin Anda ingin saya mengobati Anda?"
Night menggeleng.
"Aku tak apa-apa. Mungkin ini hanya rasa lelah saja sewaktu mencoba untuk menyelamatkan Nona Honey tanpa kekuatan mutiara rajaku. Aku akan pulih," sahut Night sambil menggelengkan kepalanya.
"Baiklah kalau itu yang Anda ingin, Yang Mulia."
Hening.
Night kembali larut dalam pikirannya. Sementara Larry hanya mendampinginya dengan sabar. Membiarkan Night berkutat dengan pikirannya dulu, yang mungkin masih sangat berantakan dengan apa yang terjadi kini.
Ini sebenarnya bukan pertama kalinya.