Perasaan lemah sepenuhnya menguasai tubuh Quinn dan sekali lagi penglihatannya hilang. Terakhir kali hal seperti ini terjadi padanya, adalah ketika ia pertama kali mendapatkan buku itu. Pikirannya saat ini sudah sadar, tetapi ia tidak bisa melihat apa-apa.
Ini sulit dijelaskan karena tidak seperti ketika seseorang menutup mata. Tidak ada warna, tidak ada apa-apa. Ini bukan seperti ketika ia akan bermeditasi dan pergi ke ruang hampa; ia merasa seolah-olah ia tidak berada di mana pun.
Sampai akhirnya, sesuatu mulai muncul.
'Apakah saya terbangun lagi?' pikir Quinn.
Tapi itu aneh karena pikirannya sudah bangun, jadi mengapa mata dan tubuhnya tidak bertingkah seolah-olah sudah terbangun. Terakhir kali ini, Quinn bisa melihat dirinya sendiri di sebuah ruangan, namun, itu bukan yang dia kenal. Ruangannya gelap, dengan nuansa pencahayaan biru yang akan terus berkedip dari sisi.
"Vincent, sepertinya ada insiden yang terjadi di bawah ini." Sebuah suara terdengar dari sisinya.