Capítulo 752: Bab 270 hadiah untuk federasi
di area inti, Gabriel dan yuirel menatap ke depan dengan mata lebar penuh keheranan.
karena posisi area inti sedikit lebih tinggi dari area lainnya, jadi mereka bisa melihat seluruh area dengan jelas.
perkebunan yg luas dan tertata rapi, sungai jernih yg memancarkan kilau cahaya matahari, berbagai hewan hewan kecil berkeliaran dengan bebas, udara yg sejuk dan menyegarkan dan tembok tembok yg membagi wilayah tersusun rapi.
"ayo ikuti aku berkeliling" saat itu perahu angsa perlahan mendarat di depan kami dan perlahan aku berjalan menaiki perahu.
"raja Eva ini...."
"ikuti saja dulu" dengan sopan aku menyela Gabriel dan dia membalas ku dengan anggukan ringan lalu mulai mengikuti naik ke kapal angsa bersama yuirel.
kapal terbang mulai menjelajahi pulau terapung secara perlahan dan aku mulai memberikan penjelasan pada mereka.
"pulau ini di sebut pulau terapung new Eva, seperti namanya pulau ini terbang di atas langit."
melihat keterkejutan mereka berdua, aku kembali tersenyum.
"di tengah adalah area inti yg merupakan rumah ku dan menara yg menjadi pusat formasi yg membuat pulau ini terbang serta pelindung yg melindunginya."
"....."
"dan di bawah kita adalah area pertanian dan ini baru terisi sepertiga nya saja karena kita juga kekurangan orang untuk mengerjakan semuanya."
aku menunjuk ke area Padang rumput yg mengelilingi area inti. karena kurangnya orang yg menggarap tanah, jadi area pertanian hanya sepertiga tanah yg bisa di olah.
sambil perlahan kami memasuki area civil, aku kembali berkata. "ini adalah area civil tempat semua warga Eva tinggal."
"hidup raja Eva..." seketika sorak sorak warga terdengar dari bawah dan aku melambaikan tangan ku sambil memberi mereka senyum lembut.
"arena ini juga hanya terisi sepertiganya saja" lalu kami beralih ke area ke empat.
"ini adalah area perdagangan, tujuan area ini adalah memfasilitasi penduduk paradise dari luar kerajaan Eva untuk melakukan perdagangan atau sekedar berkunjung ke Eva."
"apa itu termasuk federasi." Gabriel langsung mengajukan pertanyaan yg membuatku tersenyum.
"tentu saja, lalu untuk apa aku mengajakmu berkeliling."
Gabriel segera menunjukan senyum cerahnya pada ku. "jadi apa rencana raja Eva."
"rencana awal ku adalah menyerahkan setiap sektor area perdagangan ini pada masing masing ras di paradise, mereka hanya perlu menyetorkan 5% dari penghasilan bersih yg di hasilkan di sektor yg mereka urus setiap bulan."
"apa raja Eva bercanda, raja memberikannya secara cuma cuma." Gabriel menatapku dengan penuh kejutan.
"tentu saja tidak, aku juga ingin setiap ras menyumbangkan beberapa orang mereka untuk menjadi tim patroli yg akan mengawasi semuanya. karena aku tidak ingin ada kasus perbudakan, pelecehan antar ras dan konflik apapun di pulau terapung ku ini."
"..."
"federasi juga bisa memanfaatkan area civil dan area pertanian bagi warga mereka, selama mereka tidak membuat keributan aku sangat senang menerima mereka."
"..."
"tapi sepertinya menggabungkan suatu ras dalam satu tempat bukanlah hal yg mudah, itu hanya pikiran egois ku saja."
"raja Eva benar, mereka sudah memiliki raja mereka masing masing dan cara hidup mereka yg berbeda." aku mengangguk mendengar jawaban Gabriel.
"aku sempat berpikir untuk menculik nona Gabriel untuk ku jadikan salah satu ratu ku." aku menatap Gabriel dengan senyum main main yg membuat Gabriel sedikit tersentak sebelum memberiku senyum lembutnya.
"he he he aku sebenarnya tidak pandai dalam urusan kerajaan, memiliki nona Gabriel di sisi ku rasanya membuat hidup ini lebih mudah."
"kamu hanya ingin melemparkan tanggung jawab mu pada ku dan menjadi penjaga toko sehingga kamu bisa menjemput gadis gadis lainnya." Gabriel berkata dengan nada datar tapi bibirnya terlihat sedikit berkedut menahan rasa kesal.
"tolong nona Gabriel jangan terlalu di perjelas, citra raja ku yg agung akan runtuh di mata yuirel."
"fu Fu Fu Fu " yuirel menutup mulutnya sambil tertawa kecil dengan mata melengkung seperti bulan sabit.
"ehem..aku rasa raja Eva belum mengetahui sejarah kami para malaikat jatuh." Gabriel berusaha mengalihkan topik pembicaraan untuk menghilangkan suasana canggung.
"pasti berat bagimu." saat itu aku menarik Gabriel ke dalam pelukan ku dan membelai rambutnya dengan penuh kasih.
Gabriel yg tiba tiba di tarik ke pelukan ku hanya bisa membatu tanpa perlawanan apapun.
"aku tahu kamu memang salah saat itu, tapi dia tidak semestinya menyiksa wanita cantik seperti mu."
"bagaimana kamu tahu.."
tapi aku mengalihkan pembicaraan dengan berbisik di telinganya "dengan kekuatan Eva dan federasi, kita pasti bisa mengalahkan ratu parasit. karena itu jadi lah ratu ku nona Gabriel."
"bisakah raja Eva memberiku waktu, hal seperti ini tidak bisa di putuskan dengan mudah." aku tersenyum melihat wajah Gabriel yg memerah sambil memalingkan matanya karena tidak berani menatap mata ku.
"tidak masalah, tapi tolong rahasiakan semua tentang pulau terapung ini untuk sementara waktu. parasit punya mata dan telinga di mana mana, tidak terkecuali di federasi."
"ba..baiklah mmmm" aku menggunakan teknik pamungkas ku dan langsung menciumnya sebelum dia selesai menyelesaikan kata katanya.
"rasa buah." kata ku dengan lembut setelah melepaskan ciuman ku.
"raja Eva ternyata pria mesum" jawab Gabriel sambil menatapku dengan mata lembutnya.
"aku tidak akan menyangkalnya." dan kami berdua saling menatap untuk beberapa saat sebelum sayap Gabriel mulai terbentang dan menutupi kami berdua.
melihat senyum lembut Gabriel, aku perlahan mendekati bibirku dan dia juga melakukan hal yg sama.
akhirnya ciuman yg lebih intens pun terjadi selama beberapa menit sebelum Gabriel melipat kembali sayapnya.
"apa aku juga punya giliran." tanya yuirel dengan senyum main main.
"jangan bicara omong kosong, aku bahkan belum mendapatkan nona Gabriel. setidaknya tunggu sampai kami berdua menikah." aku menatap yuirel dengan expresi serius yg membuatnya tersentak sesaat sebelum menutup mulutnya sambil cekikikan.
"raja Eva sepertinya tidak berniat menikah dengan ku" Gabriel mencubit pinggang ku dan secara perlahan memutarnya sambil menatapku dengan senyum lembutnya.
"nona Gabriel, itu sedikit sakit."
"aku tahu raja Eva."
"bisa hentikan."
"tergantung bagaimana raja Eva menanggapi masalah ini."
"lihat... aku sudah menyiapkan hadiah untuk federasi." aku menunjuk ke arah 5 kapal angsa ukuran kecil yg terparkir di depan area inti.
"untuk federasi, tapi bukan untuk ku." nada yg datar tapi jelas ada makna tuntutan di dalam nya.
"tentu saja hadiah mu yg paling spesial." aku memegang tangannya dan memasukan cincin indah dengan permata putih yg memancarkan aura kesucian.
"ini..." Gabriel dengan expresi terkejut memperhatikan cincin itu dan dengan lembut membelainya.
"alirkan mana dan perisai suci akan langsung melindungi mu dan dengan ini kamu memiliki otoritas untuk memerintah 50 kesatria naga."
"maksud raja Eva adalah kesatria yg membatu kami merebut benteng tigol."
aku mengangguk ringan. "gunakan saat benar benar di butuhkan, misalnya saat benteng tigol benar benar terancam."
Gabriel menatap ku lekat lekat sambil membelai cincin di tangannya. "apa karena aku cantik."
"pria mana yg tidak menyukai wanita cantik."
jawabku dengan santai dan perlahan kapal kami mulai mendarat di depan area inti.
"setidaknya kamu jujur... tapi aku masih tidak mengerti, ini pertama kalinya kita bertemu."
"sebenarnya...." tapi aku menghentikan kata kata ku dan meraih tangan Gabriel untuk membawanya turun dari kapal.
"sebenarnya aku hanya ingin melindungi mu"
"...." Gabriel tidak mengatakan apa apa, tapi aku merasakan tangannya sedikit bergetar dan perlahan genggaman tangannya menjadi semakin erat.
"raja kyuuu, semua barang barang untuk federasi sudah di kemas di dalam kapal." seru urara sambil melambaikan tangannya pada ku dan aku membalasnya dengan anggukan ringan.
"barang apa lagi" tanya Gabriel sambil menatapku dengan penasaran.
"5 meriam energi, 20 busur, pedang dan cakar dengan atribut suci, urara akan mengajari kalian cara menggunakan meriam ajaib."
"apa semua ini buatan mu"
"ya.. aku ahli dalam pembuatan artefak." lalu aku memberi Gabriel sebuah kotak yg di dalamnya berisi banyak kartu dengan pola bintang.
"apa lagi ini"
"kartu sihir... yg memiliki berbagai sihir dari serangan, pertahanan dan bahkan penyembuhan. di dalam kota sudah ada catatan cara penggunaannya."
"kamu ingin menyuap ku agar menerima tawaran mu." tapi tetap saja Gabriel menerima kotak yg aku berikan padanya.
"tidak perlu di perjelas hal hal yg sudah jelas."
"tetap saja kamu harus menunggu."
"tidak apa apa, itu hanya masalah waktu kamu akan menjadi ratu Eva."
"kamu terlalu percaya diri."
"itu memang takdir mu dan aku tahu kamu tidak mempunyai kekuatan untuk mematahkan takdir ini."
"...." Gabriel tidak bisa berkata kata lagi dan hanya menatap ku dalam dalam sampai akhir kepergian mereka yg di kawal oleh urara bersama 50 kesatria naga.
menatap kapal angsa mulai menjauh di cakrawala, suara Eun Yuri tiba tiba terdengar dari belakang. "kakak.. kamu sangat baik pada nona Gabriel."
"apa aku tidak baik pada mu"
"bukan begitu... kakak sepertinya sangat peduli padanya seperti sedang melihat wanita yg memiliki nasib malang." Yuri perlahan memeluk lengan ku sambil menyandarkan kepalnya.
"masa lalunya sangat tragis dan masa depannya juga akan mengenaskan, aku hanya ingin sedikit mengubah masa depannya."
"kakak.. Yuri ingin mendengarkan."
"berendam air panas sambil bercerita sepertinya sangat menyenangkan."
"mm, kebetulan ini masa aman Yuri."
"kamu sudah mulai mesum."
"tidak mungkin tidak mesum jika kakak terus seperti itu pada Yuri."
kami berdua saling menggoda sambil berjalan ke pemandian air panas.
flone yg melihat ini dengan cepat mengikuti dari belakang bersama Charlotte.
Estado de energía semanal
-- Ranking de
Poder 
-- Piedra de
Poder