Ning Yichen tersenyum tidak berdaya. "Maksud dia … seharusnya hanya kamu yang bisa menjadi istrinya."
"Tapi, kenapa …?" Gu Zhixi tidak bisa percaya. "Jelas-jelas dia mengatakan kepadaku selama 4 tahun ini dia tidak menunggu, dia sejak lama sudah …"
'Tidak mencintaiku lagi …'
"Kalau bukan sedang menunggumu, dia memangnya sedang menunggu siapa?" Ning Yichen tiba-tiba menghela napas. "Kamu tahu kenapa aku dan dia bisa menjadi teman?"
Gu Zhixi membelalakkan matanya dan menggelengkan kepalanya dengan pelan.