"Tutup mulutmu !! aku sudah tidak ingin mendengar omong kosongmu lagi", jawab Hans dengan ponggah, dan ia langsung merengkuh Anita dalam pelukannya, Hans seakan sudah tidak dapat mengendalikan gairahnya lagi, dengan nafas memburu ia mulai mencium bibir, hidung, dan mata Anita, menelusuri setiap detail wajah isterinya itu dengan kalut seolah tidak ada apapun yang cukup baginya, Anita menahan nafasnya, memegangi lengan berotot suaminya erat-erat, menerima proses penyatuan tubuh dengan suaminya itu penuh perhitungan, dan Jantung anita berdegup dengan begitu liar, seolah tidak dapat mengingkari nikmat setiap cumbuan suaminya padanya,
Hans tersenyum kecil, ia mengelus wajah Anita dengan bibirnya, sambil menghentak miliknya dalam-dalam ia menggumamkan gairah yang begitu intense, mereka kini saling bertautan begitu intim, Hans meletakkan tangannya diantara payudara isterinya dan bertanya dengan nada erotis , "Apa yang membuatmu gugup, bukankah kita telah melakukannya setiap hari...",