```
Mo Rao mengabaikan Qu Ru. Ia memegang lengan Nyonya Tua Qu sambil berkata manja, "Nenek, aku akan segera mulai pengambilan gambar untuk film baru. Aku akan pulang bersama kakak untuk membaca naskah."
Qu Ru terlihat malu, tapi dia hanya bisa berlutut di tanah dan melihat Mo Rao memujuk Nyonya Tua Qu.
Nyonya Tua Qu melihat Qu Ru dengan rasa enggan. "Baiklah, baiklah. Kamu balik lagi ke sini bersama kakakmu untuk bertemu aku lebih sering di masa depan... Ah, bertahun-tahun ini, aku selalu memikirkan ibumu siang malam. Baguslah sekarang aku bisa bertemu denganmu lagi."
Nyonya Tua Qu menghela napas panjang, hatinya penuh dengan kesedihan dan duka, membuat Mo Rao juga merasa sedih.
Ia mengelus tangan Nyonya Tua Qu dan menenangkannya. "Ibu selalu merindukanmu. Yang harus kamu lakukan sekarang adalah menjaga kesehatanmu. Jika ibu melihatmu sehat dari surga, dia pasti akan sangat lega. Aku akan kembali untuk merawatmu segera setelah aku ada waktu."