Satu mangkuk ramen dapat membuat seorang tingkat delapan Dewa-Perang bertarung melawan seorang pendekar Makhluk-Tertinggi. Apalagi nyatanya pendekar Makhluk-Tertinggi jatuh. Meski Makhluk-Tertinggi itu telah terluka sebelumnya, bagaimanapun juga dia masih seorang Makhluk-Tertinggi. Peningkatan dalam kecakapan bertempur dari seorang tingkat delapan Dewa-Perang sepertinya cukup abnormal.
Pendekar Makhluk-Tertinggi merangkak ke luar dari reruntuhan di tanah. Setelah berdiri, semua orang dapat melihat bahwa dia berada dalam keadaan yang menyedihkan. Ada luka besar di dadanya dan darah merah tua mengalir ke luar tanpa henti. Bau darah memenuhi keadaan sekitarnya.
Darah seorang Makhluk-Tertinggi sangat bersemangat. Baunya dapat menyebar ke daerah sekitarnya dan menyerang lubang hidung semua orang di sekitarnya.
Setelah mencium bau darah seorang pendekar Makhluk-Tertinggi, semua orang dalam Kota Kekaisaran mulai gemetar.