Ada kecemburuan yang terlihat dari mata Amey ketika mendengar itu. Dia juga ingin berkumpul dengan Arkan, tapi itu tidak mungkin. Jika sudah ada Elang di sana, artinya dia harus menyingkir. Meskipun dia sekarang sudah melakukannya, tapi tentu saja ada sesuatu yang begitu mengganjal di dalam hatinya yang berusaha ditutupinya.
"Ya, itu lebih baik daripada dia tinggal di kos. Bagaimanapun dia harus mendapatkan pengawasan." Elang sudah cukup dewasa mendapatkan pengawasan dari kakaknya, tapi Arkan tak menentang ucapan kakeknya sama sekali.
Obrolan mereka berlanjut dan Arkan menawari Amey untuk pergi bersama. "Mau jalan-jalan?" Arkan ingin menjadi kakak yang berlaku dengan adil kepada adiknya. Jika dia sekarang tidak lagi bisa tinggal dengan Amey, maka dia harus memberikan waktu untuk gadis itu.
Senyum Amey lebar dan dia mengangguk. Tanpa menanyakan dia akan diajak kemana oleh Arkan, Amey hanya mengangguk saja. Mengganti baju dan bersiap-siap, tak lama setelah itu mereka berangkat.