Mendengar utang kakaknya yang sejumlah 30 juta itu, Ananta begitu marah hingga menggebrak mejanya dengan keras.
Wawan yang dari tadi mengamati pergerakan Ananta juga menyaksikan hal ini. Dia mengira pasti ada yang salah. Dia segera mencari tahu apa yang terjadi di dalam dengan mengendap-endap. Apa hal yang membuat Ananta marah besar seperti itu? Pasti itu adalah hal yang besar.
Ananta tidak pernah membayangkan betapa kerasnya hidupnya. Dia harus hidup hemat. Dia bahkan kehabisan cara untuk menghemat uang. Dia hanya makan satu kali sehari. Jika merasa lapar tapi tidak ada uang, dia hanya akan minum air mineral. Dia memberikan sebagian besar uangnya untuk saudara dan keluarganya.