Capítulo 14: Toko Buku
Keesokan Harinya.
Aku Bangun Dari Kasur Dan Membuka Jendela.
Cahaya Mentari Yang Bersinar Menyilaukan Pandangan Mataku.
Mataku Mengamati Indahnya Pemandangan Di Pagi Hari.
Melihat Jam Di Handphone.
[07:00 AM]
"Ah,Aku Harus Bersiap"
Membuka Pintu Dan Turun Ke Bawah Melewati Tangga.
Pergi Ke Kamar Mandi Untuk Mandi.
Seusai Mandi.
Aku Memakai Handuk Dan Pergi Ke Kamar.
"Mau Kemana Pagi-Pagi Udah Mandi?"Tanya Ibuku Saat Aku Keluar Dari Kamar Mandi.
"Aku Mau Pergi Dengan Temanku"
"Oh,Yaudah"
Lanjut Pergi Ke Kamar.
Jalan Dengan Perlahan-Lahan Agar Tidak Berisik.
"Mau Ngapain Kamu?"Tanya Aku Yang Melihat Rias Keluar Dari Kamar.
"Mandi Lah"Sambil Mengusap Mata.
"Yaudah"
Pergi Ke Kamar Melewati Tangga.
Membuka Pintu Kamar.
Masuk Ke Kamar Dan Membuka Lemari Pakaian.
Mencari Pakaian Yang Ingin Aku Pakai Hari Ini.
Seusai Mendapat Pakaian Yang Pas.
Aku Memakainya Dan Mengambil Handphone.
Setelah Itu Aku Melihat Pemandangan Di Pagi Hari Sekali Lagi.
Di Luar Ternyata Sudah Ada Satsuki.
Ia Melambaikan Tangan Padaku.
Aku Pun Membalasnya Dengan Memberi Tanda Ok Padanya.
Turun Ke Bawah Untuk Memanggil Rias.
Utari Sama Ibu Kemana Ya?.
Kok Gak Ada.
Membuka Pintu Kamar Rias Sambil Berkata"Rias,Cepet Udah Di Tunggu"
Di Dalam Ada Rias Yang Sedang Menggunakan Daleman Dan Celana Dalam.
Sontak Aku Kaget Dan Langsung Menutupnya Kembali.
"Ma-Ma-Maafkan Aku"Aku Mengucapkan Kata Itu Dengan Gugup Karna Malu.
"B-Bodoh Bukannya Mengetok Pintu Dulu!"Dengan Suara Keras Tapi Malu.
"M-Maaf"
Aku Menunggu Ia Menggunakan Pakaiannya.
"Maaf Menunggu"
"Ok,Ayo Berangkat"
Membuka Pintu Secara Perlahan.
Cahaya Mentari Menyilaukan Pandangan Mataku.
Perlahan-Lahan Melihat Satsuki Yang Sedang Menunggu.
"K-Kalian Berdua Tinggal Serumah?"Satsuki Berkata Seperti Itu Dengan Muka Merah Merona.
Aduh,Gawat Aku Lupa Dia Belum Tau.
"Nggak,Ibuku Sedang Mencari Rumah Di Daerah Ini,Nah Ibunya Kazuto Itu Temen Ibuku,Jadi Aku Tinggal Di Sini Untuk Sementara"Menjawab Pertanyaan Satsuki Dengan Penuh Percaya Diri.
Menghela Nafas Untung Rias Menjawabnya.
Untung Saja Rias Menjawab.
Kami Pergi Ke Pemberhentian Bus.
Sambil Menunggu Bus Datang.
Satsuki Bertanya-Tanya Kepada Rias.
Saat Mereka Sedang Asik Mengobrol. Aku Membeli Minuman Dan Memberikannya Pada Mereka.
Tentu Punyaku Juga Ada.
"Makasih Kazuto"Ucapnya Satsuki Dengan Lembut.
Setelah Menghabiskan Minumannya.
Bus Datang Dan Kami Naik.
Sesampainya Di Tujuan.
Aku Melihat Roxy Dan Yato Berada Di Sebrang Jalan.
"Maaf,Aku Mengajak Mereka"Ucap Satsuki Sambil Menunggu Lampu Berwarna Merah.
Syukurlah Ada Mereka.
Kalau Tidak Malu Juga Laki Sendiri.
Lampu Lalu Lintas Berwarna Merah.
Semua Kendaraan Berhenti.
Aku Menyebrang Lewat Zebra Cros.
"Hai Kazuto!"Yato Mengucapkannya Sambil Melambaikan Tangan.
Setelah Bertemu Dengan Mereka.
Kami Pergi Ke Toko Buku.
Masuk Ke Toko Buku.
Berjalan Mencari Buku Yang Menurutku Menarik.
Aku Mendapat Buku Menarik Setelah Lumayan Lama Memilih-Milih Buku.
Mengambil Bukunya Dan Pergi Ke Kasir.
"Kalian Sudah Dapat Bukunya?"Tanya Aku Sambil Memberi Bukunya Ke Kasir.
"Sudah Nih"
Mataku Terpaku Menatap Belanjaannya Satsuki.
Seperti Biasa Satsuki Membeli Buku Sangat Banyak.
Setelah Membayar Buku Yang Aku Beli.
Kami Pergi Mencari Makanan.
"Neh,Bagaimana Kalau Kita Ke CKF?"Tanya Rias Dengan Nada Semangat.
"Boleh Juga Tuh,Aku Juga Sekalian Mau Nyoba Es Krim Yang Baru Itu"Jawab Yato Dengan Semangat Juga.
Setelah Itu Kami Pergi Ke CKF.
Sebenarnya Aku Sudah Tidak Tahan Ingin Membacanya.
Cuma Apa Boleh Buat.
Aku Juga Lapar Setelah Berkeliling Cukup Lama.
Estado de energía semanal
-- Ranking de
Poder 
-- Piedra de
Poder