Descargar la aplicación
83.13% Reinkarnasi Sang Dewa Naga(21+) / Chapter 69: Kremasi

Capítulo 69: Kremasi

Mendapatkan sebuah asupan chi cermin rusak tersebut bercahaya dengan terang dan mengeluarkan sebuah aura kuno yang sangat kuat.

Sementara itu laki-laki tua dengan wajah yang pucat menatap Zhao Xiling.Di belakangnya kondisi para komandan dan para prajurit telah tidak jauh dengan laki-laki tua mulai berjatuhan akibat terlalu banyak kehilangan energi bahkan diantar mereka ada yang pingsan.

"Bocah kali ini kau harus mati!"Kata laki-laki tua tersebut melemparkan senjatanya ke arah Zhao Xiling.

"Hadang!"Gumam Zhao Xiling mengarahkan cermin rusaknya untuk melindunginya.

Sebuah gelombang kuat tercipta ketika cermin rusak Zhao Xiling berbenturan dengan senjata laki-laki tua tersebut.

"Ugh...kuat sekali!"Gumam Zhao Xiling memuntahkan seteguk darah.

"Hahaha bocah kali ini kau akan mati bahkan jika ayahmu ada dia tidak akan bisa menyelamatkanmu!"

"Benarkah kakek tua sebaiknya kau berpikir ulang lagi untuk melawan ayahku,melawanku saja kau sudah mendapatkan luka apalagi kau di bantu dengan banyak orang.Aku masihlah muda tidak seperti mu yang sudah tua tidak bertenaga apalagi dirimu yang tua ini cuma berada di alam surga tingkat menengah berbeda denganku yang berada di alam surga tingkat akhir!."Kata Zhao Xiling panjang lebar membuat laki-laki tua itu mendecih tidak suka.

Dhuar! Zhao Xiling terlempar beberapa langkah akibat terkena gelombang ledakan, sementara itu laki-laki tua memuntahkan banyak darah dan tidak mampu berdiri.

"Sial apa yang terjadi!"Pikirnya menatap ke depan melihat senjata miliknya dan cermin rusak Zhao Xiling melayang dengan tenang.

"Kakek tua sepertinya aku harus berterima kasih padamu karena telah membawakan salah satu pecahan dari cerminku!"Kata Zhao Xiling susah payah tersenyum menatap laki-laki tua.

"Apa!"Laki-laki tua tersebut terkejut.Dia pun melihat ke arah depan dan melihat senjata miliknya berubah menjadi cahaya lalu menyatu dengan cermin rusak tersebut.

"Sekarang matilah!"Kata Zhao Xiling meminum sebuah pil membuat semua luka-luka yang di deritanya sembuh.

Trang! Seseorang muncul memblokir laju kelima pedang petir hitam yang akan menusuk laki-laki tua tersebut.

"Tang-er!"

"...."

"Zhao Xiling aku mohon hentikan pertarungan ini!"Kata raja Tang memandang Zhao Xiling.

"Atas dasar apa aku harus melakukannya!"Kata Zhao Xiling datar."Pertarungan sebelumnya aku sudah berbaik hati mengalah dan sekarang yang mulia menyuruhku mengalah juga!"

"Zhao Xiling ak-"

"Aku tahu tidak lama pertarungan kami di mulai yang mulia sudah ada di sini kenapa yang mulia tidak menghiraukan pertarungan kami!"

"Zhao Xiling dengar-"

"Kenapa yang mulia baru muncul ketika aku hendak membunuh kakek tua itu!"

"Begini Zhao-"

"Rasanya sangat tidak adil sekali seharusnya kalian juga tahu bukan akar masalahnya kenapa kalian masih berniat membunuh ku!"Kata Zhao Xiling bertubi-tubi dengan melepaskan auranya."Bisakah kau menjawab itu yang mulia!"

Zhao Xiling semakin menambah tekanan auranya hingga sekelilingnya hancur lebur terkena gelombang energinya.

"Zhao Xiling tolong tenanglah ini memang salah kami tapi aku mohon hentikan pertarungan ini!"

"Menghentikan pertarungan ini!Lalu membiarkan dia membunuhku!"Kata Zhao Xiling dingin menyalurkan seluruh energinya ke kelima pedang petir hitamnya."Kali ini tidak perduli apa yang akan terjadi hari ini tidak ada yang bisa menghentikan ku untuk membunuh!"

Jleeeb! Dengan cepat kelima pedang melesat dan menebas kepala keempat komandan dan laki-laki tua hingga terputus.

"Ayah!"Teriak raja Tang memandang tubuh tanpa kepala ayahnya."Zhao Xiling kau benar-benar berani membunuhnya!"Teriaknya memandang marah Zhao Xiling.

"Ada apa yang mulia apa kau marah tidak terima kalau begitu kemarilah cobalah membunuhku!"Kata Zhao Xiling dingin memandang raja Tang dan keempat komandan lain yang masih hidup."Kalian juga majulah balaskan dendam teman-teman kalian yang telah kubunuh!"

Tidak ada yang bersuara semua orang melihat Zhao Xiling takut.

"Karena tidak ada yang maju biarkan aku yang maju dan membunuh semua prajurit yang ada di sini!"Kata Zhao Xiling mengendalikan kelima pedangnya untuk menyerang para prajurit.

"Tidak!"

"Lari!"

"Kumohon jangan bunuh aku!"

Seluruh prajurit segera tercerai-berai berusaha menyelamatkan diri mereka dari pedang pedang yang membunuh mereka.

"Tidak Zhao Xiling kumohon hentikan jangan bunuh mereka lagi!"Teriak raja Tang merasa depresi melihat kematian prajurit-prajuritnya.

"Jika saja kau bisa menghentikan kakek tua itu mungkin kejadian ini tidak akan pernah terjadi!"Kata Zhao Xiling dingin menyimpan cermin rusaknya.

Setelah membunuh banyak prajurit dan membiarkan sebagian dari mereka kabur Zhao Xiling segera menghampiri ketiga gadis.

"Raja Tang aku membiarkan sebagian besar pasukanmu kabur dan hanya membunuh 8.000 pasukanmu karena memang dari awal aku tidak berniat membuat permusuhan di antara kita."Kata Zhao Xiling pelan tapi masih di dengar raja Tang."Setelah ini kami akan pergi ke rumah kremasi jika kau ingin mengirim kembali pasukan maka kau tahu harus mengirimkannya ke mana."Lanjutnya berjalan meninggalkan tempat pertarungan meninggalkan raja Tang sendirian.

Mereka sampai di rumah kremasi dan segera melakukan proses kremasi.Selama proses kremasi Zhao Xiling hanya diam memandang Tian Rexue dan Tian Wu.

"Master!"Panggil Xiao Zhilin menatap Zhao Xiling.

"Ada apa!"

"Siapa perempuan yang sedang di kremasi itu?"

"Perempuan itu adalah ibu dari Tian Rexue dan Tian Wu."Jawab Zhao Xiling.

Setelah proses kremasi selesai Zhao Xiling dan Xiao Zhilin mendekati Tian Rexue dan Tian Wu.

"Ini sudah sore bagaimana kalau kita mengisi perut."Kata Zhao Xiling kepada keduanya.

"Tentu."Jawab Tian Wu yang membawa sebuah guci.

Mereka pun segera meninggalkan tempat kremasi dan mencari sebuah rumah makan.

Dalam perjalanan mereka berempat selalu di pandangi oleh orang-orang dan selalu menjauh ketika mereka lewat.

"Kalian pesanlah makanan yang kalian inginkan."Kata Zhao Xiling setelah mereka mendapatkan sebuah meja."Pelayan!"Panggilnya segera seorang pelayan datang.

"Tuan ada yang ingin kalian pesan!"Kata pelayan tersebut takut menatap Zhao Xiling.

Mereka pun segera memesan banyak makanan.Setelah mencatat semua pesanan mereka pelayan tersebut buru-buru pergi.


REFLEXIONES DE LOS CREADORES
Li_Jin_Yang Li_Jin_Yang

Hadiah anda adalah motivasi untuk kreasi saya. Beri aku lebih banyak motivasi!

Penciptaan itu sulit, dukung aku ~ Voting untuk aku!

Saya sudah memberi tag untuk buku ini, datang dan mendukung saya dengan pujian!

Adakah pemikiran tentang kisah saya? Tinggalkan komentar dan saya akan menmbaca dengan serius

Apakah kamu menyukainya? Tambahkan ke koleksi!

next chapter
Load failed, please RETRY

Estado de energía semanal

Rank -- Ranking de Poder
Stone -- Piedra de Poder

Desbloqueo caps por lotes

Tabla de contenidos

Opciones de visualización

Fondo

Fuente

Tamaño

Gestión de comentarios de capítulos

Escribe una reseña Estado de lectura: C69
No se puede publicar. Por favor, inténtelo de nuevo
  • Calidad de escritura
  • Estabilidad de las actualizaciones
  • Desarrollo de la Historia
  • Diseño de Personajes
  • Antecedentes del mundo

La puntuación total 0.0

¡Reseña publicada con éxito! Leer más reseñas
Votar con Piedra de Poder
Rank NO.-- Clasificación PS
Stone -- Piedra de Poder
Denunciar contenido inapropiado
sugerencia de error

Reportar abuso

Comentarios de párrafo

Iniciar sesión