Capítulo 288: OTOPSI

Bisik-bisik dari mulut ke mulut sering terjadi, apalagi tentang penemuan mayat itu. Tentu telah menyebar dari mulut satu orang ke mulut banyak orang.

Tidak ada liputan berita seperti yang terjadi di Jakarta, jika ada yang meninggal akan di liput, dan akan di ikuti jalan proses pencarian pelakunya.

"Ken, Umi dengar di dekat sekolahmu itu di temukan mayat ya?" tanya umi Ken yang tengah menyajikan makan siang di atas meja.

Mengingat apa yang di bicarakan oleh Ibunya, Ken seketika mual, dan pergi ke kamar mandi.

"Loh, kenapa Ken?" tanya Uminya lagi. "Minum dulu," kata Uminya lagi, sambil memberikan segelas air pada putranya itu. "Apa kau sakit?" tanya Uminya, mengecek dahi anaknya itu.

"Hhhm, tidak sakit kok Um," kata Ken sambil berdiri, karena mualnya telah hilang.

Ken mengambil satu kotak buavita dari kulkas dan meminumnya.

"Terus kenapa mual? Atau..."

"Umi deh, mikir yang tidak-tidak, masa iya aku hamil? Aku akan cowok umi," kata Ken sambil duduk di kursi meja makan.