"Besok kita kembali," sambungnya lagi membuat wanita di depannya cemberut. Ia sangat tahu sikap adik perempuannya itu. Jika tebakannya benar, mungkin adiknya itu kabur lagi dari kerajaan, menunggang kuda seorang diri hanya untuk menyusulnya. Sama seperti biasanya.
Terkadang ia heran dengan adik perempuannya itu, prilaku yang melekat pada dirinya tidak ada bedanya dengan laki-laki, ia yang notabene sebagai kakaknya sering geleng-geleng kepala melihat kelakuan adiknya, Putri Li.
"Aku baru sampai, Kakak. Tidak bisakah menemaniku melihat-lihat kerajaan ini dulu?" ujar wanita itu, bergelayut di tangan pangeran Shen Zue. Meski perilakunya cenderung mirip dengan laki-laki, namun tidak berarti sikap manjanya sebagai anak perempuan tidak ada. Dan hal itulah yang terkadang membuat Sang Pangeran terheran-heran.
"Ayolah, Kakak."
"Aku capek, satu hari saja. Ayolah," rengek wanita itu.
"Satu hari saja," balas Pangeran Shen Zue.