Chapter 334
Sebelum menghubungi mama Agha, Nana lebih memilih untuk menghubungi Jesy. Hanya dia seorang yang membuat Nana jadi berani.
Jesy sangat panik mendengar berita dari Nana. Dia bahkan bilang akan langsung menyusul Nana ke rumah sakit dan langsung mematikan teleponnya.
Nana melamun melihat Rafa asik bermain bersama mama. Makanannya tidak habis, dia hanya makan beberapa suap dan dengan ajaibnya sudah merasa kenyang di perut Nana. Kalau dia meneruskan makannya malah akan menjadi terasa mual.
Rafa menghampiri Nana, dia membuka pembicaraan. "Bunda kenapa diam?" Nana tersenyum sambil menggenggam tangan Rafa dengan kedua tangannya. Ia mengusap lembut ujung kepalanya dan menarik Rafa ke dalam pelukannya.
"Bunda gapapa, Rafa. Bunda cuma lelah butuh istirahat. Tapi bunda juga butuh pelukan Rafa, sebentar saja." Rafa balik memeluk Nana, dia mengusap punggung Nana dengan tangan mungilnya lalu pelukannya semakin erat.